• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Lima Hal Untuk Menjadi Inovator Sejati



Pertama-tama saya perlu mengakui, bahwa saya bukanlah seorang inovator. Bukanlah hal yang mudah untuk mengakui hal ini, saat para inovator kita mendapatkan semua perhatian dari dunia. Tentu, saya telah menghasilkan berbagai ide hebat, dan beberapa diantaranya telah terbukti membuahkan hasil. Saya juga bisa memamerkan berbagai kesuksesan besar dalam perjalanan wirausaha, sehingga banyak hal yang bisa saya banggakan.

Namun, kalau saya boleh berkata jujur, inovasi tidaklah pernah menjadi fokus perhatian saya. Kata "inovasi" banyak dilontarkan, dan banyak wirausahawan disebut inovator atau menganggap diri mereka sebagai inovator. Tapi, apa arti sebenarnya? Apakah seseorang yang muncul dengan ide baru adalah seorang inovator? Sampai batas tertentu, setiap wirausahawan sejati setidaknya memiliki sentuhan "gen inovasi" di dalamnya, namun tidak semua orang bisa disebut sebagai inovator sejati.

Mari kita ambil sebagai contoh Motorola, pembuat ponsel pertama yang menawarkan layar berwarna dengan T720 nya di tahun 2002. Apakah itu menjadikan Motorola inovator? Mungkin juga, dalam pengertian yang paling “basics”.  Namun kita perlu sadari pula bahwa layar ponsel berwarna adalah standar ponsel yang ada di pasar, dengan atau tanpa adanya ponsel Motorola sebelumnya.
Sebaliknya, kita ambil contoh Apple dengan iPhone pertamanya. Ketika perangkat itu diluncurkan kira-kira lima tahun setelah ponsel berwarna Motorola, dan kini setiap perusahaan ponsel bersaing dan berebut menghasilkan ponsel serupa. Dan sekarang kita tidak lagi dapat membayangkan adanya ponsel, yang dalam berbagai hal tidak serupa dengan bentuk Apple iPhone. Apple IPhone telah memperkenalkan sebuah inovasi sejati.

Jadi, apakah inovasi sejati?
Contoh T720 dan iPhone di atas menawarkan sesuatu yang belum pernah dimiliki orang lain sebelumnya, dan Anda bahkan dapat mengatakan bahwa keduanya menandai dimulainya era baru dalam dunia ponsel. Namun, jika Anda tak pernah punya T720 atau bekerja untuk pabriknya,  Anda mungkin tidak pernah tahu. Sedangkan kebanyakan orang akan tahu apa itu iPhone, meskipun mereka belum pernah memilikinya. Itu karena IPhone bukan sekadar memperkenalkan “variasi” atau fitur keren pada produk yang telah ada. IPhone merevolusikan teknologi antarmuka telepon seluler, dan menghasilkan suatu generasi baru dalam prosesnya. Itulah inovasi sejati!  Selain tentu berkat kampanye pemasaran IPhone yang hebat, iPhone telah menyebabkan konsumen dan produsen teknologi memikirkan ponsel secara baru.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang perusahaan seperti Uber (dan Go-Jek di Indonesia) dimana mereka tidak sekadar menemukan cara menyewa angkutan umum yang baru dan heboh; tapi telah mendisrupsi dan mengubah secara radikal model bisnis industri angkutan umum. Ini barangkali telah membuat pusing pembuat kebijakan angkutan darat di mana-mana, namun konsumen menyukainya.

Bagaimana menjadi inovator sejati?
Jika Anda ingin menjadi inovator sejati, pertimbangkan ciri-ciri dan karakter seorang inovator sejati sebagai berikut:

1. Mereka mengenali kebutuhan pasar
Inovator adalah orang yang dapat mengidentifikasi kebutuhan dalam suatu industri, segmen pasar atau budaya dan melihat peluang di dalamnya. Lebih penting lagi, inovator yang hebat bahkan dapat mengidentifikasi kebutuhan ini sebelum orang tahu bahwa mereka membutuhkannya. Tidak ada yang menginginkan layanan seperti Uber atau perangkat seperti iPhone sebelum mereka hadir. Kebutuhan dan solusinya menyerbu pasar secara bersamaan!

2. Mereka mengembangkan dan menyempurnakan solusi
Begitu seorang inovator mengenali suatu kebutuhan dan memutuskan untuk memenuhinya, mereka biasanya bekerja terus tanpa lelah menemukan solusi yang paling imajinatif dan sekaligus praktis. Kemudian, mereka bekerja untuk menyempurnakan solusi mereka untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi mengantisipasi kebutuhan dan kemajuan di masa depan, agar inovasi mereka berlanjut terus-terusan. Pada saat IPhone mulai dibeli orang di tahun 2007, itu bukanlah desainnya saat inovasi mulai digarap, dan fitur IPhone untuk tiga versi berikutnya telah mulai dikembangkan.

3. Mereka mengambil risiko
Inovator sejati selain hebat dalam mengidentifikasi kebutuhan dan mengembangkan solusi, tetapi mereka juga sadar tidak ada jaminan bahwa inovasi mereka akan menjadi pemenang. Semua inovator sejati adalah juga wirausahawan (entrepreneur) yang mau mengambil risiko, dan inovator sejati bahkan melangkah lebih jauh, dengan mengambil risiko ke kawasan-kawasan yang belum pernah dikunjungi orang lain sebelumnya.

4. Mereka bereksperimentasi keluar batas (out-of-the-box)
Kawasan inovasi berada di luar norma. Inovator sejati memahami bahwa mereka perlu berpikir melampaui apa yang telah dicoba orang lain. Ini adalah bagian dari karakter mengambil risiko, yaitu menguji, mempertanyakan, serta “cawe-cawe” di kawasan yang benar-benar baru.

5. Mereka menciptakan “makna”
Dalam berbicara tentang inovator sejati, kita tidak berbicara tentang orang biasa yang membuat produk demi membuat suatu produk. Inovator sejati adalah orang-orang yang keluar untuk membuat makna dan dampak. Mereka mungkin saja tidak bermaksud untuk memberi solusi untuk masalah kelaparan di seluruh dunia, tetapi mereka setidaknya berupaya mengguncang dunia, dan membuat orang berpikir secara berbeda. Inovasi sejati bisa melahirkan industri baru, dengan makna baru yang berdampak global.

Marilah berusaha terus menjadi inovator sejati dari Indonesia! 
Siapa takut?


Sumber Inspirasi tulisan ini: Adam Toren, 2017  
(https://www.entrepreneur.com/leadership/5-traits-that-distinguish-true-innovators/299033)

(KS/06/-07/2023)
 


Komentar

Belum ada komentar

Tinggalkan Pesan

Blog Terbaru

INOVASI TANPA DISRUPSI:  OLEH-OLEH DARI JALAN-JALAN

Pengarang buku strategi inovasi “Blue Ocean Strategy”, Chan Kim & Renee Mauborgne; l

Inovasi Indonesia Ini Bernama IKN

Kebanyakan kita akan sepakat bahwa prakarsa pemindahan ibukota kita ke IKN Nusantara adalah prakarsa

Inovasi "Champion of the Forest" dan Spirit “5K”

Oleh: Wiratno * (23-Sep-2023) Perhutanan Sosial sejak diperjuangkan oleh banyak tokoh di Kongres Ke

INOVASI TANPA DISRUPSI

Inovasi “besar” seringkali langsung diasosiasikan dengan terjadinya disrupsi / gangguan

Lima Hal Untuk Menjadi Inovator Sejati

Pertama-tama saya perlu mengakui, bahwa saya bukanlah seorang inovator. Bukanlah hal yang mudah untu