• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

INOVASI NUKLIR KITA SELAMATKAN JIWA





Lebih dari 80% prosedur diagnosis penyakit kanker dengan kedokteran nuklir di seluruh dunia menggunakan radionuklida Tc-99m. Prosedur ini dilakukan untuk memperoleh diagnosa lebih cepat serta lebih akurat, sebelum dilakukan tindakan dan terapi secara medis. Namun radionuklida Tc-99m yang berasal dari generator Mo-99/Tc-99m komersial, menggunakan Mo-99 dari fisi uranium, yang selain harus diimpor serta mahal; tata-niaganya juga sangat diawasi, untuk membuatnya diperlukan proses pemisahan radionuklida yang kompleks, serta menghasilkan limbah radioaktif yang banyak. 

Inovasi ini mengembangkan generator Mo-99/Tc-99m tanpa menggunakan Mo-99 dari fisi uranium, melainkan Mo-99 hasil aktivasi neutron Mo alam. Proses ini memerlukan material adsorben dengan kapasitas serap tinggi terhadap Mo-99 non-uranium. Ini berhasil dilakukan dengan menggunakan nanomaterial berbasis mesopori alumina; hasil inovasi yang telah mendapat hak paten, serta telah memenuhi persyaratan US Pharmacopeia. Selain dapat memenuhi kebutuhan seluruh rumah sakit dengan fasilitas kedokteran nuklir di Indonesia, inovasi ini berpotensi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada generator Mo-99/Tc-99m yang diimpor. Ke depan, inovasi berpotensi menghasilkan produk ekspor Indonesia yang bernilai tinggi.