• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Yang Asin Mencegah yang Manis

BISKUIT BUAH MANGROVE JENIS PEDADA (SONNERATIA CASEOLARIS) SEBAGAI PRODUK PANGAN ANTIDIABETES

Deskripsi Singkat


Tepung Buah Papeda (TBP) adalah tepung yang terbuat dari daging buah mangrove jenis papeda (Sonneratia caseolaris). Tepung ini merupakan karbohodrat dengan indeks glikemik rendah, yang sesuai untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.  pemakaian TBP dapat dikombinasikan dengan berbagai karbohidrat dengan indek glikemik rendah lainnya, seperti garut, ganyong, gadung, gemblili, talas, uwi, porang dan mocaf.   

Dari pengolahan kombinasi tepung di atas menjadi biskuit, dihasilkan biskuit dengan rasa asam yang spesifik karena kandungan vitamin C dalam TBP; serta bersifat hypoglikemik, yang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Uji secara in-vivo pada dua formula biskuit dari campuran TBP ini teruji menurunkan kadar gula darah setelah 120 menit dikonsumsi, dengan nilai indeks glikemik yaitu 33,44 - 38,75; yang lebih rendah dibandingkan dengan indeks glikemik dua merek terkemuka produk serupa di pasar.
 

Salty to Prevent Sweetie

 

Short Description


Papeda Fruit Flour (TBP) is made from papeda (Sonneratia caseolaris) mangrove pulp. This flour can be used as a source of low glycemic carbohydrates, which is suitable for consumption by diabetics. TBP can be blended with various sources of low glycemic carbohydrates, such as "mocaf" flour, arrowroot, taro, porang, as well as flour from various edible tubers. The processing of the flour blends above, resulting in biscuits with a specific sour taste, thanks to the vitamin C content in TBP, and hypoglycemic, which is useful for lowering blood sugar levels. The two selected biscuit formulas were proven to reduce blood sugar levels after 120 minutes of consumption, with the glycemic index values of 33.44 - 38.75; which is lower than the glycemic index of the two leading brands in the market.
 

Perspektif

Indonesia sangat kaya akan sumber karbohidrat bahan pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan belum dimanfaatkan; tergusur oleh dominasi nasi, yang justru memiliki indeks glikemik relatif tinggi.       

Keunggulan Inovasi:

  • Produk biskuit TBP dapat menurunkan gula darah penderita diabetes setelah 120 menit dikonsumsi,
  • Produk biskuit TBP dibuat tanpa tepung terigu, sehingga bebas gluten, 
  • Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa biskuit TBP disukai panelis baik dari rasa, aroma, dan cukup dari segi tekstur; 
  • Produk biskuit TBP mengandung unsur nutrisi yang penting seperti Kalsium (Ca); Kalium (K), Magnesium (Mg), Natrium (Na), Pospor (P); Sulfur (S; dengan kandungan protein 6,23 %; Lemak 4,73%; Asam Galakturonat; serat tidak terlarut 53,90% dan serat larut 9,8%, serta total fenol 30,61 mgGAE/g 
  • Nilai indeks glikemik biskuit TBP lebih rendah dibanding dengan nilai indeks glikemik dari produk pesaing terkemuka di pasar. 

Potensi Aplikasi:

Selain diolah menjadi produk biskuit, TBP berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk pangan fungsional lainnya.  Selain memiliki indeks glikemik yang rendah dan bebas gluten; TBP juga mengandung berbagai komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Innovator:

Tim Inovasi

Dr. Dra. Jariyah, MP, Dr. Ir. Sri Winarti, MP, Ir. Ulya Sarofa, MM

Institusi

Universitas Pembangunan Nasional

Alamat

Jl. Raya Rungkut Madya Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi