• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Undangan Makan yang Mematikan

MODIFIKASI KAYU PINUS SEBAGAI BAHAN PENGUNDANG RAYAP TANAH

Deskripsi Singkat


Rayap adalah serangga yang paling banyak menyebabkan kerusakan pada kayu dan bangunan di Indonesia. Salah satu metode pengendalian rayap tanah Coptotermes curvignathus adalah dengan metoda pengumpanan (baiting) dengan umpan  kayu pinus yang mengandung bahan aktif hexaflumuron (benzoylphenyl urea). Namun demikian ketermakanan (palatability) formula ini  oleh rayap tanah hanya mencapai 6,58%. 

Inovasi ini mengembangkan formulasi sebuk kayu pinus yang dipresto ( pada 0.4 bar, 100 °C) dan dibuat berbentuk pelet yang mengandung hexaflumuron 0.25%, terbukti lebih disukai rayap dengan tingkat ketermakanan mencapai 14,33%. Formula ini mampu mengeliminasi seluruh koloni rayap setelah tiga minggu pengumpanan. 


 

Deadly Dinner Invitation

 

Short Description


Termites are the insects that has caused the most serious damage to wood and buildings in Indonesia. One way of controlling subterranean termites Coptotermes curvignathus is the baiting method, with pine wood containing hexaflumuron (benzoylphenyl urea) as the bait. However, the palatability of this formula by termites only reached 6.58%. This innovation developed a steamed and pelletized pine wood powder formulation (at 0.4 bar, 100 °C) containing 0.25% hexaflumuron, which proved to be more palatable to termites up to 14.33% ingestion. This formula is able to eliminate the whole termite colonies after three weeks of bait applications.

Perspektif

Memahami selera dan kesukaan seseorang atau sesuatu (hewan), tidak selamanya dengan maksud baik, tapi justru bisa dimanfaatkan untuk mencelakakan.  

Keunggulan Inovasi:

  • Formula teruji disukai rayap, dengan tingkat ketermakanan (palability) mencapai 14,33%, sehingga mampu mengeliminasi seluruh koloni rayap setelah tiga minggu pengumpanan,
  • Proses pembuatan dan formulasi relatif sederhana,   
  • Formula yang aman bagi lingkungan, tidak membahayakan organisme selain target rayap tanah,
  • Cara pengumpanan praktis dan mudah dilakukan. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi diaplikasian sebagai cara untuk meningkatkan efektifitas pengendalian rayap tanah dengan metoda pengumpanan. Rayap tanah telah menjadi ancaman serius bagi bangunan kayu khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Perkiraan jumlah kerugian ekonomis di Indonesia sebagai akibat serangan rayap terus meningkat dari Rp 1,67 trilyun (1995), pada tahun 2015 telah mencapai Rp 8,68 trilyun  (Nandika et al., 2015)
 

Innovator:

Tim Inovasi

Dr. Arinana, S.Hut, M.si, Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS, Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, MS, Aulina Ruth Emmisari Silalahi, S.Hut, Djeni Hendra, Dpl. Chem, M.Si, Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Science Techno Park (STP) IPB University Jl. Taman Kencana No. 3 Bogor, Jawa Barat 16128

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi