Undangan Makan yang Mematikan
MODIFIKASI KAYU PINUS SEBAGAI BAHAN PENGUNDANG RAYAP TANAH
Deskripsi Singkat
Rayap adalah serangga yang paling banyak menyebabkan kerusakan pada kayu dan bangunan di Indonesia. Salah satu metode pengendalian rayap tanah Coptotermes curvignathus adalah dengan metoda pengumpanan (baiting) dengan umpan kayu pinus yang mengandung bahan aktif hexaflumuron (benzoylphenyl urea). Namun demikian ketermakanan (palatability) formula ini oleh rayap tanah hanya mencapai 6,58%.
Inovasi ini mengembangkan formulasi sebuk kayu pinus yang dipresto ( pada 0.4 bar, 100 °C) dan dibuat berbentuk pelet yang mengandung hexaflumuron 0.25%, terbukti lebih disukai rayap dengan tingkat ketermakanan mencapai 14,33%. Formula ini mampu mengeliminasi seluruh koloni rayap setelah tiga minggu pengumpanan.
Deadly Dinner Invitation
Short Description
Termites are the insects that has caused the most serious damage to wood and buildings in Indonesia. One way of controlling subterranean termites Coptotermes curvignathus is the baiting method, with pine wood containing hexaflumuron (benzoylphenyl urea) as the bait. However, the palatability of this formula by termites only reached 6.58%. This innovation developed a steamed and pelletized pine wood powder formulation (at 0.4 bar, 100 °C) containing 0.25% hexaflumuron, which proved to be more palatable to termites up to 14.33% ingestion. This formula is able to eliminate the whole termite colonies after three weeks of bait applications.
Perspektif
Memahami selera dan kesukaan seseorang atau sesuatu (hewan), tidak selamanya dengan maksud baik, tapi justru bisa dimanfaatkan untuk mencelakakan.
Keunggulan Inovasi:
- Formula teruji disukai rayap, dengan tingkat ketermakanan (palability) mencapai 14,33%, sehingga mampu mengeliminasi seluruh koloni rayap setelah tiga minggu pengumpanan,
- Proses pembuatan dan formulasi relatif sederhana,
- Formula yang aman bagi lingkungan, tidak membahayakan organisme selain target rayap tanah,
- Cara pengumpanan praktis dan mudah dilakukan.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotensi diaplikasian sebagai cara untuk meningkatkan efektifitas pengendalian rayap tanah dengan metoda pengumpanan. Rayap tanah telah menjadi ancaman serius bagi bangunan kayu khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Perkiraan jumlah kerugian ekonomis di Indonesia sebagai akibat serangan rayap terus meningkat dari Rp 1,67 trilyun (1995), pada tahun 2015 telah mencapai Rp 8,68 trilyun (Nandika et al., 2015)
Innovator:
Tim Inovasi
Dr. Arinana, S.Hut, M.si, Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS, Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, MS, Aulina Ruth Emmisari Silalahi, S.Hut, Djeni Hendra, Dpl. Chem, M.Si, Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Science Techno Park (STP)
IPB University
Jl. Taman Kencana No. 3
Bogor, Jawa Barat 16128
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada