Tetap Muda Karena Cengkeh
KARAKTERISASI DAN FARMAKOLOGI MOLEKULER AGEN ANTIAGING ASAL EKSTRAK CENGKEH DAN POTENSINYA SEBAGAI AGEN TERAPI PENYAKIT DEGENERATIF : STUDI PADA KHAMIR MODEL
Deskripsi Singkat
Eksplorasi senyawa bioaktif asal tanaman rempah asli Indonesia yakni cengkeh (Syzygium aromaticum) varietas Zanzibar, terutama fraksi flavonoidnya. Hasil penelitian berhasil mengungkap adanya aktivitas antiaging dari ekstrak bunga dan daun cengkeh pada organisme model khamir Saccharomyces cerevisiae dan Schizosaccharomyces pombe; yang merupakan landasan pengembangan ekstrak cengkeh sebagai agen anti-aging.
Stay Young Thanks to Cloves
Short Description
Exploration of bioactive compounds from native Indonesian spice plants namely clove (Syzygium aromaticum) varieties of Zanzibar, especially its flavonoid fraction. The results of the research succeeded in revealing the antiaging activity of the extracts of flowers and clove leaves in the organisms model of yeast Saccharomyces cerevisiae and Schizosaccharomyces pombe; which is the basis for the development of clove extract as an anti-aging agent.
Perspektif
Kegandrungan bangsa-bangsa Eropa akan cengkeh sebagai rempah-rempah, dan memburunya sampai ke wilayah Nusantara sepertinya bukan sebuah kebetulan. Mereka juga ingin hidup panjang dan awet muda.
Keunggulan Inovasi:
- Ekstrak terbukti dapat memperpanjang masa hidup khamir, sebagai indikator potensi obat anti-aging.
- Cengkeh sebagai agen terapi dengan efek samping minimum
Potensi Aplikasi:
Ekstrak cengkeh berpotensi besar dikembangkan sebagai agen anti-aging serta pengembangannya sebagai agen terapi penyakit degeneratif.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada