Tetap Alami Biarpun Modern
PUPUK HAYATI DAN PEMBENAH TANAH BERBAHAN AKTIF PGPR : INOVASI TEROBOSAN PENGGANTI PUPUK SINTETIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA KONVENSIONAL DAN HIDROPONIK
Deskripsi Singkat
Inovasi ini berkaitan dengan pengembangan formula pupuk hayati dan pembenah tanah berbahan aktif plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). Pupuk hayati ini berbahan aktif tujuh mikroba indigenous sebagai pengganti peran pupuk sintetik, yang dapat diterapkan pada budidaya tanaman hortikultura.
Mikroba bahan aktif diperbanyak melalui proses fermentasi aerobik, dan dapat disajikan dalam bentuk cair, tepung, maupun butiran (granule). Pupuk hayati dan pembenah tanah ini teruji di lapangan dapat mensubstitusi pupuk sintetik hingga 100% untuk berbagai tanaman hortikultura seperti kentang, cabai merah, bawang merah, saledri, gladiol, dan krisan; baik pada sistem budidaya konvensional maupun hidroponik. Hasil analisis benefit-cost ratio pada budidaya krisan sistem konvensional, menghasilkan angka 1,3 sampai 1,6 kali manfaat dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
Modern Yet Natural
Short Description
This innovation develops a bio-fertilizer formula and soil conditioner with active plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR). This biological fertilizer contains seven indigenous microbes that can fully substitute the role of synthetic fertilizers, which can be applied to the cultivation of horticultural crops. Microbial active ingredients are reproduced through an aerobic fermentation process and can be presented in the form of liquid, flour, or granules. This biological fertilizer and soil conditioner have been tested in the field to fully substitute synthetic fertilizers for various horticultural crops, in conventional as-well-as in hydroponic cultivation systems. The results of the benefit-cost ratio result in conventional chrysanthemum cultivation systems is 1.3 up to 1.6 times benefits compared to the costs incurred.
Perspektif
Pupuk hayati tradisional tersingkir oleh pupuk sintetik, saat pertanian ekstensif harus bertransformasi menjadi pertanian intensif. Kini pupuk hayati modern ini harus mendukung pertanian intensif, tapi sembari melakukan pemulihan kualitas lahan yang rusak akibat pemakaian pupuk sintetik.
Keunggulan Inovasi:
- Inovasi ini dapat menggantikan sepenuhnya pemakaian pupuk sintetik, meremediasi kualitas lahan dengan meningkatkan penyerapan unsur hara oleh tanaman, serta meningkatkan imunitas tanaman terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
- Telah teruji pada berbagai jenis tanaman hortikultura dapat mempercepat waktu panen, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan kualitas panen,
- Bermanfaat digunakan pada lahan dengan sumber air yang terbatas, untuk menghemat penggunaan air,
- Aman dalam penggunaan, karena tidak menimbulkan iritasi pada kulit, korosif pada alat pertanian, dan tidak ada efek keracunan pada pengguna,
- Ramah lingkungan, karena terbuat dan diolah dari bahan-bahan alami yang tidak meninggalkan residu di tanah, air, maupun tanaman.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotensi menggantikan pupuk sintetik yang saat ini umum digunakan dalam berbagai budidaya tanaman hortikultura. Selain umeningkatkan produktivitas pertanian, pupuk hayati ini membantu dalam mengembalikan kualitas lahan yang rusak akibat pemakaian pupuk sintetik. Selain aplikasinya di lahan pertanian, pupuk ini juga dapat diaplikasikan pada pertanian hidroponik.
Innovator:
Tim Inovasi
Ir. Hanudin
Ir. Wakiah Nuryani
Dr. Liauw Lia Sanjaya
Dr. Rudy Soehendi
Prof. Dr. Budi Marwoto
Institusi
Balai Penelitian Tanaman Hias
Alamat
Balai Penelitian Tanaman Hias
Jln. Raya Ciherang Pacet, P.O. Box 8 Sindanglaya Cianjur, 43253
Status Paten
Telah Terdaftar
Kesiapan Inovasi
*** Telah Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
*** Terbuka
Peringkat Inovasi
*** Paling Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada