Tetap Akurat Tanpa Sentuhan
VERIFIKASI INDIVIDU MEMAKAI TEKNOLOGI PEMADANAN WAJAH BERBASIS KTP ELEKTRONIK
Deskripsi Singkat
KTP elektronik telah mulai dimanfaatkan untuk verifikasi penduduk dengan memakai data biometrik, yang membuka peluang pemanfaatan teknologi pengenalan wajah untuk verifikasi penduduk memakai Reader KTP elektronik.
Inovasi ini mengembangkan prototipe alat dan sistem untuk mengenali wajah berbasis KTP elektronik. Sistem yang dikembangkan terdiri dari akuisisi citra, deteksi wajah, ekstraksi fitur wajah dan pemadanan; dengan memanfaatkan teknologi Deep Learning, yaitu model Residual Network ResNet-34; untuk dipadankan dengan data wajah yang tersimpan dalam chip KTP elektronik.
Sistem dan alat yang dikembangkan telah diukur kinerjanya, dengan hasil False Non Match Rate 10.08%, ketika False Match Rate 0.01%.
Touchless yet Accurate
Short Description
Electronic ID cards have been used for citizen verification by using biometric data, which opens up opportunities for the use of facial recognition technology to verify citizens using an electronic ID card reader. This innovation develops a prototype of tools and systems to recognize faces based on electronic ID cards, consisting of image acquisition, face detection, facial feature extraction and image matching utilizing Deep Residual Network - 34 learning Technology; to be matched with facial data in the electronic ID chips. The system and tools developed have achieve recognition accuracy of False Non Match Rate of 10.08%, while False Match Rate of 0.01%.
Perspektif
Pandemi Covid-19 memicu berbagai kebutuhan, dan selanjutnya memicu pengembangan teknologi; untuk dapat melakukan transaksi maupun verifikasi tanpa sentuh (touchless).
Keunggulan Inovasi:
- Identifikasi / pemadanan dapat dilakukan tanpa bersentuhan dengan mesin atau alat.
- Memanfaatkan data biometrik Indonesia di KTP elektronik, akan menghindarkan kemungkinan terjadinya pemalsuan identitas.
- Membuka peluang layanan publik dengan memakai ponsel cerdas dan KTP elektronik tanpa sentuhan.
- Telah mencapai akurasi pemadanan yang cukup baik: False Acceptance Rate (FAR) 0.01%, False Rejection Rate (FRR) 10.08%, dari uji 1.000 pasang citra wajah.
- Waktu yang diperlukan untuk verifikasi kurang dari 1 detik.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotensi ditawarkan ke para pengembang reader KTP elektronik agar dapat memanfaatkan teknologi pengenalan wajah dengan dengan KTP elektronik. Pada saat yang sama inovasi ini dapat membantu pemerintah melakukan pengujian kesesuaian alat identifikasi yang akan dipakai, terkait dengan pengenalan wajah terkait masalah penuaan, potensi false match dan false non-match, kemampuan deteksi spoofing, variasi pose wajah, dan cross-sensor matching.
Innovator:
Tim Inovasi
Dr. Anto Satriyo Nugroho, B.Eng., M.Eng.
Rully Kusumajaya, S.Kom
Rachmawan Atmaji Perdana, S. Kom
Nurdianti Rizki Hapsari, S. Si., M.Sc.
Gembong Satrio Wibowanto, M.Sc.
Mohammad Hamdani, S.T., M.TI
Aan Khunaifi, S.Kom.
Ahmad Syafiq Kamil, S.Kom.
Auliati Nisa, S.T.
Radhiyatul Fajri, S.Kom
Institusi
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Alamat
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada