• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Tanggulangi Bakteri dengan Bakteri

BAKTERIOSIN DARI BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI BIOPRESERVATIF

Deskripsi Singkat


Saat ini, masyarakat mulai beralih ke bahan pengawet alami, salah satunya senyawa bakteriosin. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri yang dapat menghasilkan bakteriosin, yaitu suatu polipeptida pendek yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit. Inovasi ini mengembangkan bakteriosin dari kultur bakteri asam laktat Lactobacillus rhamnosus IN13 pada media de Mann Ragosa Sharpe (MRS) cair dengan penambahan 0.5% CaCO3

Setelah diinkubasi, bakteriosin yang dihasilkan memiliki karakteristik tahan terhadap panas hingga 121°C tahan terhadap suhu dingin hingga -40°C, tetap stabil pada kisaran pH 2.0-10.0, dan penambahan NaCl  atau surfaktan sodium dodecyl sulfate (SDS) atau Tween 80 tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin. Bakteriosin berpotensi digunakan sebagai bahan pengawet di industri makanan.

 

Tackle Bacteria with Bacteria

 

Short Description


Currently, people are starting to switch to natural preservatives, one of which is bacteriocin compounds.  Bacteriocin can inhibit the growth of pathogenic bacteria that cause disease. This innovation developed bacteriocins from lactic acid bacteria cultures of Lactobacillus rhamnosus IN13 in liquid de Mann Ragosa Sharpe (MRS) media with the addition of 0.5% CaCO3. After incubation, the resulting bacteriocin has the characteristics of being resistant to heat up to 121 °C, resistant to cold temperatures to - 40 °C, remains stable in the pH range 2.0 -10.0, and the addition of NaCl or surfactant sodium dodecyl sulfate (SDS) or Tween 80 has no effect to the bacteriocin activity. Bacteriocin has the potential to be used as a preservative in the food industry.

 

Perspektif

Bakteri seringkali dikonotasikan sebagai makhluk renik yang membahayakan; padahal dikenal adanya bakteri yang "baik", yang justru berguna untuk menghambat aktivitas bakteri penyebab penyakit.     

Keunggulan Inovasi:

  • Bakteriosin yang dihasilkan bakteri asam laktat Lactobacillus rhamnosus IN13 aman digunakan sebagai pengawet pangan, serta dan tidak menyisakan residu bahan kimia yang berbahaya.
  • Setelah diinkubasi, bakteriosin memiliki karakteristik tahan terhadap panas hingga 121°C, tahan terhadap suhu dingin hingga -40°C.
  • Aktivitas bakteriosin tetap stabil pada kisaran pH yang lebar: 2.0 sampai 10.0
  • Penambahan NaCl maupun surfaktan sodium dodecyl sulfate (SDS) atau Tween 80. tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.
  • Saat ini belum diketahui adanya produk pesaing sejenis di pasar, sehingga prospek pemasarannya sangat menjanjikan.

Potensi Aplikasi:

Bakteriosin berpotensi diaplikasikan untuk menghambat pertumbuhan bakteri pencemar pangan, dan secara luas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet di industri makanan.


 

Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi