• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Tanam Sekali Panen Berkali-Kali

Pemangkasan Berulang pada Padi: Teknologi Revolusioner yang Meningkatkan Produksi Pangan Indonesia secara Spektakuler

Deskripsi Singkat


Indonesia masih harus mengimpor beras setiap tahun, karena produktivitas padi kita yang rendah, serta tradisi umum yang berlaku bahwa padi hanya dipanen sekali saja. 

Inovasi ini mengembangkan metoda budidaya padi yang disebut Ratoon, yaitu pemangkasan rumpun padi saat berusia 45 hari setelah tanam (HST);  serta metoda Salibu, yaitu peremajaan kembali sisa tanaman padi pasca panen, agar dapat dipanen pada musim berikutnya kembali tanpa harus melakukan penanaman bibit padi baru, hingga beberapa musim tanam. 

Hasil uji tanam yang dilakukan membuktikan, bahwa pada panen Salibu di musim tanam kedua (MT2), tanaman padi tidak menunjukkan penurunan tonase hasil padi. Secara teoritis metoda Ratoon dan Salibu dapat dilakukan sampai musim tanam ke 5, asalkan sawah mendapat pasok air secara berkesinambungan. Selain potensi panen yang jauh lebih tinggi dalam setahun, metoda Ratoon juga menghasilkan sumber pakan hijauan bagi ternak petani.


 

Plant Once Harvest Many Times

 

Short Description


Indonesia still has to import rice every year, because of its low productivity, as well as the common practice and tradition that rice is harvested only once. This innovation develops a rice cultivation method called Ratoon, namely pruning rice clumps when they are 45 days after planting; and the Lintasu method, namely rejuvenating the remaining rice plants after harvest, so that they can be harvested again in the following season without having to plant new seeds, up to several planting seasons. The results of the demonstration plots proved that during the Lintasu harvest in the second planting season, the plants did not show any decrease in the tonnage yields. Theoretically, the Ratoon and Lintasu methods can be repeated until the 5th planting season, as long as the rice fields receive a continuous supply of water. Apart from the potential for a much higher harvest per year, the Ratoon also produces a source of forage for farmers' livestock.

Perspektif

Sekalipun menanam padi lebih dari sekali setahun telah mulai banyak dilakukan, namun Ratoon dan Salibu tetap berpotensi menghemat waktu, tenaga, dan biaya bagi petani; selain juga berpeluang panen lebih sering dalam setahun, ditambah bonus pakan hijauan bagi ternak mereka.        

Keunggulan Inovasi:

  • Inovasi ini menawarkan  metoda / kebiasaan dalam budidaya padi yang baru dan berbeda dengan tradisi; namun petani tidak perlu mengeluarkan biaya / peralatan tambahan apapun,
     
  • Melatih petani dilatih untuk berpikir rasional namun inovatif dengan memaksimalkan lahan mereka yang umumnya terbatas, agar memperoleh hasil yang maksimal,
     
  • Metoda Ratoon dan Salibu telah teruji lapangan menghasilkan tonase padi yang stabil sampai musim tanam kedua, dan secara teoritis masih dapat dilanjutkan sampai musim tanam ke lima,
     
  • Keberhasilan penerapan metoda Ratoon dan Salibu secara meluas di Indonesia berpotensi menimngkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani padi, dan selanjutnya dapat mendukung target swasembada beras nasional. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi metoda Ratoon dan Salibu berpotensi segera diterapkan pada sawah dataran sedang atau dataran rendah dengan kondisi irigasi yang tersedia sepanjang tahun dan dapat diatur. Hal ini akan berdampak langsung pada ekonomi petani, melalui penghematan biaya, tenaga, serta waktu petani untuk pengolahan tanah, penanaman ulang.

Dalam konteks kelestarian ekologi, metoda ini membuat lahan sawah tidak terlalu sering "dilumpurkan" sampai beberapa kali musim tanam. Hal ini  menjaga tanah agar tidak menjadi padat, meningkatkan kualitas tanah, karena meningkatkan perakaran tanaman padi selama beberapa kali musim tanam sebagai sumber bahan organik tanah, sehingga akan meningkatkan aktifitas organisme tanah, baik cacing maupun mikroba tanah lainnya. 

Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Tidak Ingin Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

Kerjasama bisnis

Peringkat Inovasi


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi