Tak Ada Lagi Kelinci Percobaan
Reconstructed Human Epidermis (RHE) sebagai Model Uji Iritasi Kulit secara In Vitro
Deskripsi Singkat
Dalam bidang kesehatan di Indonesia, pengujian iritasi kulit masih menggunakan uji pada hewan. Namun dengan merebaknya isu animal welfare, pengujian pada hewan harus dibatasi. Salah satu jawaban untuk permasalahan ini adalah dengan penggunaan Reconstructed Human Epidermis (RHE).
RHE merupakan epidermis buatan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai kulit manusia. RHE sendiri untuk saat ini baru diproduksi oleh negara Eropa dan Amerika, yang fisiologi kulitnya sangat berbeda dengan Indonesia. Produksi RHE di Indonesia dinilai sangat penting, ekonomis dalam segi produksi, tepat guna, dan mengurangi ketegantungan pada negara lain.
No More Guinea Pig
Short Description
Reconstructed Human Epidermis (RHE) is an artificial synthetic skin usedin skin irritation testing, especially for cosmetics and medical devicesproducts. RHE itself for the time being is only produced by the Europeanand American countries, whose citizens' skin characteristic very differentfrom Indonesian. Indonesian specific RHE is necessary, economical, while alsohelp to reduce dependency on imports.
Perspektif
Uji klinis yang menggunakan hewan uji atau manusia; di masa depan akan digantikan oleh organ uji ekivalen; yang selain lebih murah, juga tidak lagi perlu berurusan dengan isu etika.
Keunggulan Inovasi:
- Memberikan alternatif uji iritasi kulit secara in vivo (hewan uji) denganuji iritasi secara in vitro
- Penggunaan RHE lebih efisien
- Tidak tergantung pada impor RHE, yang mahal juga berisiko rusak dalampengirimannya
- Lebih mewakili tipikal kulit orang Indonesia
Potensi Aplikasi:
-
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada