Solusi Teknologi untuk Defisit Garam
Desain Proses Terintegrasi untuk Produksi Air Minum, Listrik, dan Garam
Deskripsi Singkat
Inovasi ini mengintegrasikan tiga teknologi yaitu Reverse Osmosis (RO), Pressure Retarded Osmosis (PRO), dan elektrodialisis (ED), untuk sekaligus menghasilkan garam, air dan daya listrik dari air laut. Sinergi dari ketiganya dapat menanggulangi hambatan produksi garam akibat kelembapan udara yang tinggi di Indonesia. Sedangkan proses RO dan PRO yang urutan dipertukarkan akan mempercepat produksi garam, sekaligus menghasilkan air murni. Aliran air bertekanan tinggi dengan volume yang cukup besar digunakan untuk memutar turbin-hidro yang menghasilkan daya listrik.
Technology Solutions for Salt Deficits
Short Description
This innovation integrates technologies namely Reverse Osmosis (RO), Pressure Retarded Osmosis (PRO), and Electrodialysis (ED) to simultaneously produce salt, water and electricity from sea water. RO and PRO processes that are exchanged sequences will accelerate salt production, while also produce pure water. High-pressure water flow resulted in between RO and PRO is used to rotate hydro-turbines that produce electricity.
Perspektif
Teknologi canggih (oleh Statkraft, Norwegia) ini masih belum layak komersial di negerinya sendiri. Namun situasi Indonesia yang kurang garam, air minum dan listrik sekaligus; justru membuatnya "feasible" ?
Keunggulan Inovasi:
- Teknologi modular yang "plug & play" mempermudah dan pengaturan kapasitas produksi air minum atau garam.
- Penggunaan elektrodialisis dan membran RO, menghasilkan larutan garam pekat yang dapat mempercepat proses produksi garam
Potensi Aplikasi:
Inovasi dapat dikembangkan bagi (kelompok) petani garam untuk menggantikan cara produksi garam mereka yang tidak kompetitif.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada