Sinergi Makhluk Halus bagi Padi
PEMANFAATAN BIOFERTILIZER ‘MIKROBAT’ SEBAGAI PEMACU PRODUKTIVITAS DAN KESEHATAN TANAMAN PADI
Deskripsi Singkat
Penurunan kualitas lahan pertanian Indonesia mengakibatkan produktivitas tanaman pangan khususnya padi semakin menurun. Pemakaian pupuk kimia / anorganik yang berlebihan dan tidak mengembalikan sisa tanaman ke tanah merupakan pemicunya. Untuk memperbaiki kualitas lahan, sekaligus menjaga kesuburan dan kesehatan tanah diperlukan pemanfaatan pupuk organik / pupuk hayati (biofertilizer).
Inovasi ini mengembangkan biofertilizer dengan formulasi konsorsium lima mikrobia unggulan yang saling bersinergi, yaitu Azotobacter sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Paenybacilus polymixa, dan Streptomyces sp., yang masing-masing memiliki peran berbeda sebagai penambat Nitrogen, pelarut Phospor, serta penyedia ZPT Auxin, Sitokinin, Vitamin, Asam Amino dan Antibiotika. Produk ini telah teruji dapat memacu pertumbuhan dan produktifitas, sekaligus menjaga kesehatan tanaman padi. Inovasi ini didukung oleh invensi yang telah mendapatkan paten, dan telah dimanfaatkan para petani diberbagai lokasi di Indonesia.
Tiny Creatures Synergy for Rice
Short Description
The decline in the quality of Indonesia's agricultural land has resulted in decreased productivity of food crops, especially rice. Excessive use of chemical fertilizers and not recycling the crop residues are among the reasons. Therefore, in order to maintaion soil fertility, it is necessary to use biofertilizers. This innovation develops a biofertilizer from a consortium of five superior microbes that synergize with each other, namely Azotobacter sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Paenybacillus polymixa, and Streptomyces sp., each of which has a different role as a nitrogen fixer, phosphorus solvent, and provider of ZPT Auxin, Cytokinins, Vitamins, Amino Acids and Antibiotics. This product has been proven to spur growth and productivity, while maintaining the health of rice plants. This innovation is supported by patented inventions, and had been benefitted many farmers in various locations in Indonesia.
Perspektif
Untuk menjaga kelangsungan dan kelestarian kehidupan, pada akhirnya kita harus kembali meneliti, mengembangkan, dan memanfaatkan kearifan alam dan tradisi
Keunggulan Inovasi:
- Selain berfungsi hanya sebagai biofertilizer, inovasi ini juga berperan sebagai perangsang pertumbuhan tanaman (biostimulant), dan mencegah timbulkan penyakit tular tanah (bioprotectant),
- Dapat mengurangi pengunaan pupuk (kimia) hingga 50%, serta meningkatkan produktifitas padi hingga 35%,
- Membantu menggemburkan dan menyehatkan tanah, dengan meningkatkan aktifitas mikroorganisme berguna di dalam tanah,
- Meningkatkan vigoritas dan perkecambahan benih dan bibit tanaman,
- Dapat menekan populasi hama dan penyakit tanaman,
- Membantu peluruhan selulosa dan residu pestisida dalam tanah,
Potensi Aplikasi:
Inovasi biofertilizer ini telah teruji meningkatkan produktivitas tanaman padi, dan secara ekonomis telah terbukti meningkatkan pendapatan petani padi sampai Rp. 8.600.000,- per hektar lahan; hanya dengan biaya modal membeli biofertilizer senilai Rp 350.000,- Oleh karena itu, inovasi ini berpotensi untuk diproduksi secara massal di Indonesia yang memiliki lahan padi lebih dari 10 juta hektar.
Innovator:
Tim Inovasi
Prof. Dr. Ir Baharuddin,
Nurmujahidin, S.P., M.Si.,
Prof. Dr. Ir. Tutik Kuswinanti, M.Sc.,
Ikhwana Aflaha, S.P., M.Si.
Institusi
Fakultas Pertanian - Universitas Hasanuddin
Alamat
Kampus Tamalanrea,
Jl.Perintis Kemerdekaan Km.10,
Makassar 90245
Status Paten
Telah Terdaftar
Kesiapan Inovasi
*** Telah Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
*** Terbuka
Peringkat Inovasi
*** Paling Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada