Rumput Laut Makan Rumput Laut
DARI DAN UNTUK RUMPUT LAUT: LIMBAH KARAGINAN ALTERNATIF SUMBER BIONUTRIEN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII
Deskripsi Singkat
Limbah karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii mengandung unsur hara dan mikro penting bagi pertumbuhan tanaman dan alga, serta meningkatkan resistensi tanaman. Pemanfaatan limbah ini sudah dilakukan untuk berbagai jenis tanaman darat, namun belum dilakukan pada rumput laut sendiri. Padahal nutrien yang diperlukan oleh rumput laut dari air laut diduga tidak terserap secara merata pada rumput laut yang dibudidayakan.
Inovasi ini memanfaatkan limbah dari pengolahan karaginan untuk peningkatan nutrisi rumput laut budidaya sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, mengendalikan serangan penyakit ice-ice; dan pembudidayaannya tidak bergantung pada musim, sehingga petani dapat menanamnya sepanjang tahun.
Seaweed Eat Seaweed
Short Description
Kappaphycus alvarezii seaweed carrageenan waste contains essential nutrients and microelements for plant and algal growth, as well as increasing plant resistance. Utilization of this waste has been carried out for various types of land plants, but it has not been carried out on the seaweed itself. Whereas the nutrients needed by seaweed from seawater are thought to be not evenly absorbed in the cultivated seaweed. This innovation utilizes waste from carrageenan processing to boost the nutrition supply of cultivated seaweed to increase its productivity, control "ice-ice" diseases; and its cultivation does not depend on the season, so farmers can grow it all year round.
Perspektif
Budidaya rumput laut yang saat ini bergantung pada kemurahan alam (laut) dicoba untuk dipengaruhi. Penerapan pemupukannya akan menjadi tantangan menarik untuk diikuti.
Keunggulan Inovasi:
- Dapat meningkatkan produktivitas budidaya rumput laut, dan mengurangi ketergantungan pada musim.
- Menimngkatkan serapan kandungan nutrien, sehingga rumput laut yang diproduksi memiliki kandungan nutrien yang lebih tinggi.
- Membantu mengendalikan serangan penyakit "ice-ice" yang selalu menjadi ancaman dalam budidaya rumput laut.
- Memanfaatkan limbah olahan rumput laut, untuk mendukung program "zero waste" industri rumput laut.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotensi menghasilkan bionutrien dari limbah pengolahan karaginan, untuk membantu petani rumput laut dalam meningkatkan produktivitas budidayanya. Prinsip "jeruk makan jeruk" yang diterapkan ke industri rumput laut, justru diharapkan menghasilkan dampak positif ke semua pelaku usaha rumput laut.
Innovator:
Tim Inovasi
Dr. Marlina Achmad
Dr. Ir. Badraeni, M.P
Dr. Fahrul
Institusi
Universitas Hasanuddin
Alamat
Perum.Dosen Unhas Tamalanrea Blok J.16
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada