Radiodiagnosis Untuk Hepatitis B
Pembuatan Kit RIA HBsAg I-125 dan Anti HBs I-125 Untuk Diagnosis Hepatitis B
Deskripsi Singkat
Pada saat ini di dunia diperkirakan 350 juta orang pengidap ( carrier) HBsAg (Hepatitis B) dan 220 juta (78%) diantaranya terdapat di Asia termasuk lndonesia.
lndonesia dikelompokkan ke dalam daerah epidemik sedang sampai tinggi dengan prevalensi 9.4% atau 1 dari 10 orang menderita Hepatitis B. Belum ada obat untuk Hepatitis B,dan vaksinasi adalah pencegahan pertama terhadap penyakit tersebut, yang efektif hanya bila tubuh bebas virus hepatitis B dan belum mempunyai kekebalan.
Deteksi Hepatitis B menggunakan Metode Radioimmunoassay(RIA) menjanjikan hasil yang cepat dan akurat dan dianggap metode yang paling cocok untuk keperluan di atas, dan sudah bisa diproduksi di lndonesia dengan harga lebih murah.
Radiodiagnosis for B-Type Hepatitis
Short Description
RIA (Radioimmunoassay) method is a simple, specific, and sensitive method to detect Hepatitis B virus in human body.
This measuring technique based on immunology process between antiqent and antibody using radioactive as tracer.
The specific result with high accuracy using small sample without having to be isolated is obtained.
Perspektif
Satu dari sepuluh orang di lndonesia menderita Hepatitis B. Diagnosis yang akurat, sederhana, dan lebih murah dapat membantu deteksi penyakit ini lebih awal dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya.
Keunggulan Inovasi:
- Metode lebih sederhana
- Hasil diagnosis lebih akurat
- Biaya lebih murah dibandingkan metode diagnosis yang lain
Potensi Aplikasi:
Dapat diaplikasikan di bidang kedokteran.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada