Popok Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang
BaVa-Pad: Popok Biodegradable Berbahan Dasar Umbi Gadung dan Limbah Kulit Pisang
Deskripsi Singkat
Produk popok jenis pembalut wanita sekali pakai dapat menimbulkan masalah lingkungan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar produk popok yang ada menggunakan bahan absorban berupa daur ulang limbah kertas yang telah diputihkan dengan zat pemutih yang mengandung klorin penghasil dioxin. Trace of dioxin belakangan ini menjadi salah satu topik bahasan yang hangat dibicarakan sebagai salah satu bahan hasil samping pemutihan bubur kertas yang dapat memicu kanker.
Menghadapi masalah tersebut, dibuat inovasi popok ramah lingkungan bernama BaVa-Pad. BaVa-Pad menggunakan bahan dasar umbi gadung sebagai lapisan bioplastik serta limbah kulit pisang sebagai campuran absorban. Apabila dibuang di tanah, popok BaVa-Pad dapat terurai secara alami dalam waktu kurang lebih satu bulan.
Environmenttally-Friendly Banana Peel Diapers
Short Description
Disposable diapers create environmental problems, because the bleached absorbent comes from recycled paper processed with chlorine. Dioxin, a by-product of bleaching, and the trace of dioxin have widely been discussed as cancer-inducing. The environmentally-friendly diaper BaVa-Pad is an innovation that answers this problem. It uses tubers as bioplastic material, and banana peel waste as a mixture for the absorbent material. Disposed BaVa-Pads can be fully and naturally decomposed in about a month.
Perspektif
Perbedaan BaVa-Pad dengan popok disposable komersil di pasar terletak pada bahan dasar lapisan absorban dan lapisan plastik. Menggunakan bahan ramah lingkungan.
Keunggulan Inovasi:
- Menggantikan plastik sintetis dan absorban dalam produk popok sekali pakai
- Menggunakan bahan dasar umbi gadung (menggantikan bioplastik), serta kulit pisang (untuk bahan dasar campuran absorban)
- Ramah lingkungan, karena dapat terurai alami hanya dalam waktu satu bulan
Potensi Aplikasi:
- BaVa-Pad ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah kulit pisang serta dapat terurai secara alami dengan kurun waktu satu bulan
- Dapat membuka peluang usaha baru untuk budidaya umbi gadung
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada