• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Pestisida Aman di Sekitar Kita

PENINGKATAN KINERJA INSEKTISIDA NABATI DARI EKSTRAK NIMBA (AZADIRACHTIN INDICA) UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK PADA KEDELAI MENGGUNAKAN SURFAKTAN DEA DARI OLEIN SAWIT

Deskripsi Singkat


Inovasi ini mengembangkan insektisida nabati dari ekstrak biji nimba (Azadirachta indica) untuk mengendalikan hama ulat grayak  (Spodoptera exigua) pada tanaman kedelai. Biji nimba yang mengandung bahan aktif azadirachtin (racun perut bagi serangga), disintesakan dengan surfaktan dietanolamida (DEA) dari olein sawit; dengan waktu dan laju pengadukan pada reaktor amidasi yang optimal, untuk menghomogenkan, mendispersikan, dan meningkatkan daya rekat bahan aktif insektisida tersebut saat pengaplikasian.

Safe Pesticides Around Us

 

Short Description


This innovation developed a plant-based insecticide from neem seed extract (Azadirachta indica) to control army worm ( Spodoptera exigua)  on soybean plants. Neem seeds containing the active ingredient azadirachtin (stomach poison for insects), synthesized with diethanolamide (DEA) from palm olein; with the optimum time and stirring speed at the amidation reactor, to homogenize, disperse, and increase the adhesiveness of the active ingredient of the insecticide during application.


Perspektif

Perhatian dunia dalam ketahanan pangan telah bergeser, dari fokus pada produktivitas produksi pangan, menuju ke fokus  keamanan pangan serta kelestarian lingkungan.  


Keunggulan Inovasi:

  • Menghasilkan alternatif pembasmi hama ulat grayak pada tanaman kedelai yang lebih ramah bagi lingkungan.
  • Meningkatkan nilai tambah bagi biji nimba
  • Menggunakan surfaktan DEA dari olein sawit yang tersedia murah dan melimpah, untuk menggantikan DEA  yang selama ini diimpor.
  • Kajian kelayakan (Feasibility Study) telah disusun berdasarkan data hasil penelitian aktual.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi untuk menggantikan penggunaan insektisida sintetik yang saat ini umum digunakan dalam pengendalian hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Pada aplikasi yang berlebihan, insektisida sintetik selain memicu resistensi hama, juga telah mengakibatkan resurjensi hama, ledakan hama kedua, selain juga menyebabkan pencemaran pada bahan pangan dan lingkungan.

 


Innovator:

Tim Inovasi

1. Prof. Dr. Erliza Hambali 2. Prof. Dr. Ani Suryani, DEA 3. Ir. Djoko Prijono M.Agr.Sc 4. Drs. Eddy Sapto Hartanto 5. Nobel Christian Siregar ST M.Eng

Institusi

IPB

Alamat

IPB

Status Paten

Telah Terdaftar

Kesiapan Inovasi

*** Telah Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

*** Terbuka

Peringkat Inovasi

*** Paling Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi