• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Mengindustrikan Gambir Unggulan Nasional

OPTIMALISASI PENGOLAHAN DAUN GAMBIR MENJADI KATEKIN DAN TANIN

Deskripsi Singkat


Indonesia adalah penghasil produk gambir (Uncaria gambir Roxb.) terbesar di dunia dengan sentra produksi utama di berbagai daerah di Sumatera, dan sebagian besar diekspor ke India untuk kebutuhan di industri farmasi, astrigent lotion, serta penyamakan kulit.  Pengolahan gambir di sentra selama ini menghasilkan gambir asalan yang mengandung senyawa katekin sekitar 60% dan senyawa tanin sekitar 40%, dan menyisakan cairan sisa proses yang belum dimanfaatkan.

Inovasi ini mengembangkan proses pengolahan daun gambir yang umumnya masih dilakukan secara tradisional; dengan mengoptimalkan proses ekstraksinya secara bertingkat; dan dilengkapi sarana proses industri untuk meningkatkan kualitas hasil olahan, serta sekaligus mengembangkan produk baru berbasis gambir. 

Produk utama hasil inovasi adalah katekin dengan kadar di atas 90%, sehingga telah memenuhi syarat sebagai bahan baku herbal terstandar pada industri farmasi; serta produk tanin maupun senyawa lain sebagai zat warna alami, terutama untuk pewarnaan pada batik dan tinta;  dengan kualitas hasil dan rendemen yang jauh lebih tinggi.  Inovasi ini telah siap dimanfaatkan oleh sentra-sentra produsen gambir, untuk menjadi  industri berskala kecil sampai menengah.

Industrializing National Advantage

 

Short Description


Indonesia is the largest gambier (Uncaria gambir Roxb.) products producer and exporter in the world, with main production centers in various regions in Sumatra. Processing of gambier so far produces raw commodities which contains around 60% catechin compounds, and 40% tannin compounds, and leaves residual process liquid as waste. This innovation develops the gambier processing by optimizing its extraction process into stages; and equipped with industrial processing facilities, to improve the quality of the processed products, and developing new gambier-based products. The main product resulting from the innovation is catechin with above 90% purity, that meets the requirements as a standardized herbal raw material in the pharmaceutical industry. It also produce tannin and other compounds as natural dyes, at much higher quality and yields. This innovation is ready to be utilized by gambier producing centers, at small to medium industrial scale.

Perspektif

Sangat banyak berkah alam yang berhenti sebagai menjadi kebanggaan, namun belum cukup dihilirkan untuk menjadi kemajuan dan kemakmuran.  

Keunggulan Inovasi:

  • Menjadi pelopor dalam pengolahan gambir menjadi katekin dan tanin untuk dapat menghasilkan produk yang memenuhi kualitas industri,
     
  • Proses produksi yang dikembangkan mudah dioperasikan, dan menggunakan peralatan sederhana yang mudah dibuat sendiri, namun memenuhi syarat higienitas sanitasi, serta tata ruang yang efektif dan efisien,
     
  • Dilengkapi dengan panduan proses kerja (SOP) serta proses alih teknologi yang mudah untuk pengendalian mutu, yang menjamin mutu produk, dari sejak penyiapan bahan baku, proses pengolahan, sampai ke proses pengemasan produk akhir.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini telah siap diaplikasikan secara luas di pusat-pusat produksi gambir, yang pada umumnya masih mengandalkan pengolahan gambir secara tradisional. Lebih lanjut, inovasi ini juga berpotensi diaplikasikan untuk mendukung penumbuhan berbagai industri kecil baru yang menggunakan produk-produk katekin, tanin, dan zat warna alam terstandar; seperti batik, kerajinan kulit; untuk menghasilkan produk-produk kerajinan bernilai tinggi.  Inovasi ini berpotensi untuk mendukung berbagai program pengembangan kewirausahaan baik dikelola oleh berbagai pemerintah daerah, maupun melalui berbagai program dan Litbang di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Innovator:

Tim Inovasi

Dr. Ir. Sudarto, MM., INV

Institusi

Kementerian Perindustrian

Alamat

Jl. Kaca Jendela I No. 1, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi