Mengawetkan si Pengawet
Biji Picung Beku untuk Mengawetkan Ikan
Deskripsi Singkat
Biji picung (Pangium edule Reinw.) sejak lama digunakan oleh nelayan di pedesaan sebagai pengawet ikan. Percobaan di laboratorium menggunakan 3-4% picung dicampur dengan 2-3% garam dapat mempertahankan kesegaran ikan hingga 4-9 hari pada suhu ruang. Meski demikian, pemanfaatan biji picung untuk pengawetan ikan masih menghadapi kendala, yaitu: 1) panen buah picung hanya sekali dalam setahun; 2) kurang praktis; 3) cangkang buah picung yang dipecahkan akan segera berubah menjadi coklat berpengaruh terhadap warna ikan serta menurunkan daya pengawetan biji terhadap ikan.
Pengolahan biji picung beku dilakukan dengan cara pencincangan, diikuti dengan perlakuan penghambatan enzim, dan pembekuan dengan air blast freezer; sehingga picung dapat tersedia setiap saat, mudah, dan praktis untuk dipakai, serta meiliki daya pengawetan ikan cukup tinggi.
Preserving Preservatives
Short Description
Study shows that a mixture of 3-4% picung seed and 2-3% salt can preseve fish meat for up to 9 days in room temperature. Unfortunately, it can only be harvested once a year, impractical and becomes brown which affect the fish meat color. Preserving picung seed by mincing, and deactivating the enzymens by freezing it with air blast freezer, making it available and practical to use at any time, as fish natural preservatives.
Perspektif
Teknik pengawetan ikan dengan picung adalah kearifan lokal nelayan tradisional yang sudah berlaku sejak dahulu. Inovasi dilakukan untuk menjadikan kearifan tersebut lebih praktis dan tersedia setiap waktu.
Keunggulan Inovasi:
- Bersumber dari kearifan lokal, tidak memerlukan sosialisasi dan edukasi.
- Alami dan aman dipakai, tidak merusak gizi ikan dan aman bagi konsumen.
- Lebih murah dibanding pengawetan ikan dengan es.
- Nelayan tidak bergantung pada ketersediaan es untuk mengawetkan ikan tangkapan.
- Menjaga kesegaran dan nilai jual ikan di sepanjang rantai perdagangan sampai ke tangan konsumen.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini dikembangkan untuk membantu nelayan dan pedagang ikan untuk mengawetkan ikan segar di sepanjang rantai pasok ikan, dari kapal nelayan sampai ke pasar/penjual ikan. Tidak tertutup kemungkinan pengembangannya untuk mengawetkan bahan makanan lain.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Kesiapan Inovasi
Kerjasama bisnis
Peringkat Inovasi
File
Tidak ada
Video
Tidak ada