• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Limbah Daun Nanas Jadi Tenun Khas

Mengindustrikan Produk Unggulan Daerah : Optimalisasi Pengolahan Limbah daun Nanas menjadi kain tenun dan produk kerajinan khas IKN

Deskripsi Singkat


Limbah daun nenas (Ananas comosus) dari perkebunan dan industri pengolahan nenas selama ini kurang dimanfaatkan. Sebagian besar limbah daun nenas dibuang, sehingga menambah beban pencemaran lingkungan.  Padahal, serat yang terkandung dalam daun nenas memiliki karakteristik ideal diolah menjadi bahan tekstil. Dengan mengembangkan proses pengolahannya, dihasilkan serat alam yang halus, namun kuat dan fleksibel, sehingga cocok dijadikan bahan pembuatan kain tenun ramah lingkungan, dengan pola tenun khas daerah-daerah di Indonesia yang bernilai tinggi. Kerajinan tangan yang dapat dihasilkan dari kain tenun serat nenas misalnya: syal, tas, dompet, taplak meja, rompi, sarung bantal, vas bunga, kap lampu, dan sebagainya. 

Inovasi ini juga mengembangkan proses tenun untuk serat nenas dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)  yang saat ini pada umumnya digunakan untuk menenun kain polos. Dengan mengoptimalkan proses tenun dan mengembangkan corak yang variatif, dihasilkan berbagai pola kain tenun, sebagai bahan dasar membuat kerajinan khas berbagai daerah di Indonesia. Menyongsong IKN Nusantara sebagai ibukota Indonesia yang baru, inovasi ini dapat diposisikan sebagai pengembang produk-produk kerajinan berbasis tenun khas dari seluruh Nusantara, serta menyediakan cenderamata bagi para turis mancanegara yang berkunjung ke IKN. 

 

Turning Pineapple Waste to National Pride

 

Short Description


Pineapple (Ananas comosus) leaves are waste from pineapple plantations and processing industries that have been underutilized. Most pineapple leaf waste is simply thrown away, and adds to the burden of the environmental. In fact, the fiber contained in pineapple leaves has the potential to be processed into raw materials for textile and craft industries. By developing the processing, pineapple leaf  waste produces nartural fiber to make woven fabrics, and further to be used as specialty woven fabrics from different regions in Indonesia.

This innovation also develops the weaving process for pineapple fibers using Non-Machine Looms (ATBM) which are generally used to weave plain fabrics. By optimizing the weaving process and developing various traditional woven fabric patterns, it provides basic materials for making typical crafts from various regions in Indonesia. Welcoming the new capital city of Indonesia at IKN, this innovation can be positioned as a developer of traditional woven-based craft products typical from the entire archipelago, offered as souvenirs for foreign tourists visiting IKN.

Perspektif

Nenas adalah buah yang digemari masyarakat di seluruh Indonesia. Namun potensi serat nenas sebagai bahan baku tekstil baru mulai disadari saat Indonesia kini telah menjadi penghasil nenas kelas dunia.      

Keunggulan Inovasi:

  • Memanfaatkan limbah daun nanas yang tersedia melimpah di sentra-sentra perkebunan nenas, dan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan,
     
  • Dapat dijadikan sebagai basis pengembangan produk kerajinan dan fashion berbasis tenun alami khas budaya Nusantara, yang kaya akan berbagai pola tenun tradisional, dan saat ini semakin menarik perhatian para wisatawan. 
     
  • Serat Nanas juga berpotensi dikembangkan untuk produk-produk Kesehatan dan Medis, misalnya sebagai bahan masker, atau bahan pembalut.
     
  • Sebagai produk kerajinan bernuansa budaya Indonesia, dapat diintegrasikan dengan kegiatan industri pariwisata dan toko-toko souvenir.
     
  • Dapat dikembangkan sebagai produk kerajinan khas Indonesia yang berpotensi ekspor: alami, ramah lingkungan, dengan nuansa kekayaan budaya Indonesia.
     

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi dikembangkan untuk mendukung industri kerajinan tenun khas Indonesia yang saat ini bahan utamanya bergantung pada serat kapas yang masih diimpor. Karenanya, serat nenas bisa menjadi bahan ideal menggantikan benang kapas, sehingga kerajinan khas Indonesia dapat dibuat sepenuhnya dari bahan-bahan lokal dan alami. Karena karakteristik serat daun nenas yang halus, kuat namun fleksibel, alami sehingga ramah lingkungan; serat nenas masih berpotensi dikembangkan lagi sebagai bahan dasar antara lain untuk produk-produk  kesehatan dan produk medis.
 


Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi