Lawan Bakteri Dengan Bakteri
BAKTERIOFAG LITIK UNTUK MENGURANGI PENGINFEKSI LUKA BAKAR
Deskripsi Singkat
Antibiotik adalah pengobatan yang umum untuk mengatasi terjadinya infeksi akibat luka bakar. Namun penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai anjuran, menyebabkan resistensi bakteri sehingga antibiotik menjadi tidak efektif lagi.
Inovasi ini mengisolasi bakteriofag litik (Lytic Bacteriophage) dari limbah peternakan sapi dan dimanfaatkan sebagai agen biokontrol bakteri Klebsiella pneumoniae penyebab infeksi luka bakar. Bakteriofag litik merupakan salah satu agen mikrobiologi berupa virus yang dapat melisiskan (merusak sel) bakteri target, dengan cara yang lebih aman, lebih ramah lingkungan, serta tidak memberikan dampak negatif pada manusia.
Fight Bacteria With Bacteria
Short Description
Antibiotics are a common treatment for burn infections. However, the excessive use of antibiotics, or not as prescribed, causes bacterial resistance to that antibiotics. This innovation isolates lytic bacteriophages (Lytic Bacteriophage) from cattle farm waste and is used as a biocontrol agent for Klebsiella pneumoniae bacteria which causes burn infection. The lytic bacteriophage is a microbiological agent in the form of a virus that can cause lysis to the target bacteria, in a safer way, more environmentally friendly, and does not have negative impacts on humans.
Perspektif
Dalam peperangan melawan ancaman infeksi bakterial, manusia berevolusi dari penggunaan senjata fisika, menuju senjata kimia, dan kemudian ke antibiotika. Karena bakteri menjadi semakin resisten, diperlukan bantuan virus untuk memerangi bakteri. Kini peperangan sedang berubah, saat virus justru menyebabkan ancaman infeksi.
Keunggulan Inovasi:
- Dapat menjadi pengobatan pengganti atau pendamping antibiotika untuk menangani infeksi luka bakar akibat bakteri Klebsiella pneumoniae.
- Teruji efektif menangani infeksi luka bakar oleh akibat K. pneumoniae yang resisten antibiotik, dengan aman serta tanpa efek samping.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotendsi dikembangkan sebagai terapi bakteriofag di Indonesia atau di dunia, dalam upaya pengendalian infeksi bakteri K. pneumoniae yang telah resisten pada antibiotik, dengan lebih aman, ramah lingkungan, serta tidak memberikan dampak negatif pada manusia. Inovasi terapi bakteriofag berpotensi dikembangkan lebih lanjut, untuk penanggulangan infeksi bakteri lainnya, khususnya yang resisten pada pengobatan dengan antibiotik.
Innovator:
Tim Inovasi
1 Dr. Sri Budiarti
2 Dr. Ir. Iman Rusmana, M.Si
3 dr. Matyani, M.Si, Sp.MK
4 Rahmawati Nur Annisa
Institusi
IPB
Alamat
IPB
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada