• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Kualitas dan Produktivitas Sejak dari Hulu

Pengembangan Kawasan Sentra produksi Benih kentang G-0 Bermutu melalui Aplikasi Teknologi Robotik Aeroponik

Deskripsi Singkat


Inovasi ini memproduksi bibit kentang bermutu melalui aplikasi teknologi robotik aeroponik dalam rangka memberdayakan petani agar dapat memenuhi kebutuhan akan benih kentang yang bermutu tinggi secara mandiri, melalui pembinaan dan alih teknologi aeroponik.  Penerapan teknologi aeroponik telah terbukti meningkatkan jumlah produksi bibit (umbi) hingga lima kali lipat dibandingkan metode produksi bibit secara konvensional; selain juga berkualitas lebih baik karena kondisi kelembaban udara, nutrisi, dan pH dikendalikan secara optimal bagi kebutuhan tanaman benih kentang dengan sistem robot.

Inovasi teknologi ini diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan benih kentang yang selama ini selalu kurang baik jumlah maupun kualitasnya. Saat ini, hanya sekitar 15% kebutuhan bibit kentang secara nasional dihasilkan di dalam negeri. 

 

Quality and Productivity at the Source

 

Short Description


This innovation produces quality potato seeds through the application of aeroponic robotic technology in order to empower farmers to meet the need for high quality potato seeds independently. The application of aeroponic technology has been shown to increase the number of seedling tubers production five times more than conventional seed production methods. It also produces better quality seeds, because the conditions of air humidity, nutrition, and pH are controlled optimally for the needs of potato seed plants. This technological innovation is expected to provide important solution to the problems of potato seed shortage nationally.

 

Perspektif

Sedikitnya produksi bibit kentang dalam negeri nyaris tak pernah dipersoalkan sejak dahulu, sampai terbukti bahwa inovasi teknologi bisa kompetitif dan membuat perbedaan.     

Keunggulan Inovasi:

  • Produksi bibit kentang dengan teknologi Robot Aeroponik tidak memakai tanah sebagai media pertumbuhan benih, sehingga pemanenan benih menjadi lebih mudah dan bersih,
  • Didasarkan pada konsep urban farming yang modern untuk mendorong produktivitas dan kualitas benih kentang yang lebih tinggi,
  • Teknologi ini belum pernah digunakan oleh para penangkar benih kentang di Indonesia, sehingga prospek pasarnya masih sangat luas.
  • Teknologi Robot Aeroponik ini berpotensi dikembangkan untuk memproduksi berbagai benih tanaman hortikultura lain; seperti bawang merah, bawang putih, bengkuang, ubi, sayur, cabe dan sebagainya.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi untuk mengurangi ketergantungan petani kentang pada benih kentang yang bermutu, yang sebagian besar masih diimpor. Pada gilirannya, teknologi ini akan membantu pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, dan kemandirian petani kentang.  Dalam pengembangannya teknologi Robot Aeroponik ini berpotensi diaplikasikan untuk memproduksi benih tanaman hortikultura lain.

Innovator:

Tim Inovasi

Dedet Deperiky, SP, M.Si, Dr (C)

Institusi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) - Universitas Tamansiswa

Alamat

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tamansiswa - Jl. Taman Siswa No.9 Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat 25171

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi