• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Konsorsium Penyehatan Tanaman

FORMULA KONSORSIUM BAKTERI PADA PUPUK HAYATI DAN BIOKONTROL TANAMAN HORTIKULTURA SERTA METODE PEMBUATANNYA

Deskripsi Singkat


Salah satu masalah dalam budidaya tanaman hortikultura yaitu adanya keterbatasan lahan karena kurangnya kesuburan tanah, sehingga perlu dilakukan upaya pemupukan.
Penggunaan pupuk kimia bisa menjadi solusi yang cepat, namun penggunaan pupuk kimia dapat merusak struktur dan komposisi tanah, menyebabkan eutrofikasi, meningkatkan emisi gas rumah kaca, serta mematikan mikroorganisme tanah yang menguntungkan.

Inovasi ini mengembangkan pupuk hayati sebagai alternatif pemakaian pupuk kimia, dengan komposisi bakteri inokulan berbahan aktif konsorsium rhizobakteria (Burkholderia cepacia KD 2.10, Serratia marcescens KAHN 15.12, dan Bacillus thuringiensis SAHA 12.12 sebagai starter), dengan isolat rhizobakteria yang berperan sebagai biokontrol. Uji lapangan membuktikan bahwa komposisi ini meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura, dibanding kontrol pupuk hayati komersial. Pupuk hayati ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan pupuk kimia, dapat dikombinasikan dengan pestisida nabati, serta memiliki daya penyimpanan selama enam bulan pada suhu ruangan.

 

Plant Health Consortium

 

Short Description


One of the problems in horticultural cultivation is the limited land due to lack of soil fertility, so fertilization is needed. However, the use of chemical fertilizers can damage soil structure and composition, cause eutrophication, increase greenhouse gas emissions, and kill beneficial soil microorganisms. This innovation develops biological fertilizers as an alternative to the use of chemical fertilizers, composed of inoculant bacteria with the active ingredient of rhizobacteria consortium, and rhizobacteria isolates which act as biocontrol. Field trials prove that this composition can increase the growth and productivity of horticultural crops, compared to commercial biological fertilizers. This biofertilizer can reduce or even eliminate the need for chemical fertilizers, can be combined with organic pesticides, and has a storage life of six months at room temperature.

Perspektif

Inovasi dapat menjembatani jurang antara pupuk kimia yang cepat namun tidak ramah lingkungan, dengan pupuk hayati yang lambat tapi ramah lingkungan; menjadi pupuk hayati yang cepat, dan ramah lingkungan.       

Keunggulan Inovasi:

  • Produk diformulasi dengan bahan pembawa khusus untuk menjamin mutu dan efektivitasnya selama penyimpanan
  • Ramah lingkungan dan memenuhi persyaratan untuk pertanian organik
  • Dapat mengurangi bahkan menggantikan penggunaan pupuk kimia
  • Dapat dikombinasikan dengan penggunaan pestisida nabat,
  • Memiliki daya simpan selama enam bulan pada suhu ruang.

Potensi Aplikasi:

Pupuk hayati ini berpotensi menggantikan pemakaian pupuk kimia karena memiliki nilai positif secara ekologi maupun secara ekonomi.  Dengan semakin berkembangnya pertanian pertanian organik, petani akan memperoleh manfaat ganda, yaitu produktivitas panen yang lebih tinggi dibandingkan pupuk nabati komersial, dan memperoleh nilai jual panen berstatus organik yang lebih tinggi.  
 

Innovator:

Tim Inovasi

1 Dr. Nisa Rachmania M.Si 2 Dr. Ir. Aris Tjahjo Leksono, DEA 3 Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.S 4 Dian Syahfitri, S.Si, M.si 5 Monica Kharisma Swandi, S.Si, M.si 6 Prof. Dr. Ir. Lisdar I Sudirman

Institusi

IPB

Alamat

IPB

Status Paten

Telah Terdaftar

Kesiapan Inovasi

*** Telah Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

*** Terbuka

Peringkat Inovasi

*** Paling Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi