Konsorsium Pendongkrak Kedelai
Penggunaan Pupuk Hayati MO PLUS Untuk Mendongkrak Produksi Kedelai di Lahan Marginal
Deskripsi Singkat
Inovasi ini adalah formulasi pupuk hayati yang mengandung konsorsium sekaligus lima mikrobia yaitu Azotobacter sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Bradyrhizobium japonicum, dan Streptomyces sp. yang selain berdayaguna sebagai biofertilizer dan biostimulator juga sebagai biofungisida. Pemanfaatan mikroorganisme dalam pupuk hayati membuat pemberian pupuk (kimia) menjadi efisien dan efektif dalam meningkatkan ketersediaan hara, untuk menuju budidaya pertanian berkelanjutan. Dikemas dalam satu formulasi sehingga lebih efisien dalam biaya produksi dan pemakaiannya.
Soybean Booster Consortium
Short Description
This innovation is a formulation of biological fertilizers containing a consortium of five microbes, namely Azotobacter sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Bradyrhizobium japonicum, and Streptomyces sp. which functions as a biofertilizer, biostimulator and also as biofungicide. The use of biological fertilizers makes the provision of industrial fertilizers become more efficient and effective in increasing nutrient availability in soil towards sustainable agricultural cultivation. Packaged in a single formulation, so it is more efficient in its production and usage.
Perspektif
Inovasi seringkali bukan soal kebaruan gagasan atau kecanggihan teknologi, tapi soal kejelian kita dalam dalam mengamati dan belajar dari kearifan alam.
Keunggulan Inovasi:
- Teruji bermanfaat untuk tanaman kedelai khususnya di lahan kering masam, karena fungsi kombinasinya sebagai biofertilizer, biostimulator, dan biofungisida.
- Dalam satu paket formula, sehingga lebih efisien dalam produksi, pengemasan, logistik dan aplikasinya.
- Pupuk berbentuk cair sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh petani.
- Daya simpan cukup panjang, populasi konsorsium bakteri masih berada pada kisaran 107 cfu/ml, setelah tiga bulan disimpan pada temperatur ruang.
Potensi Aplikasi:
Telah teruji di lahan uji multilokasi untuk tanaman kedelai. Hasil uji menunjukkan peningkatkan produksi rata-rata menjadi 2,8 ton/ha dibandingkan dengan kontrol yang hanya mencapai 1,6 ton/ha.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada