• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Keturunan Yang Manis dan Nirmanis

Perakitan Benih Jagung Manis Fenotipe Biji Bulat Melalui Modifikasi Segregasi Epistatik Dialel 9:7

Deskripsi Singkat


Secara alami, makhluk hidup akan mengalami seleksi alam dengan hilangnya sifat-sifat resesif pada keturunannya. Bagaimana bila sifat resesif yang hilang adalah sifat yang justru unggul dan diinginkan?

Banyak cara dapat ditempuh, dan cara pemuliaan walaupun membutuhkan waktu yang cukup panjang adalah cara yang paling alami dan aman.

Pemuliaan dilakukan pada jagung manis menghilangkan sifat tidak unggul seperti viabilitas benih rendah, vigor vegetatif yang buruk, shelf time pendek serta rentan terhadap hama dan penyakit tanaman.

Modifikasi segregasi epistatik dialel pada biji dengan mengawinsilangkan jenis-jenis jagung unggul telah menghasilkan jagung unggulan baru yang nirmanis (kuning-bulat) dan jagung manis (kisut).

The Sweet and Non Sweet Descendants

 

Short Description


Natural selection happens to any creature, yet humans can interfere. By cross-breeding superior seeds, and modifying the segregation of epistatic diallel, now we have round-yellow non sweet corn and wrinkle-white sweet corn, with high commercial values.

The descendants are better than their parents in several negative sides such as low viability seed quality, bad vegetative vigor, short shelf time, and vulnerable to pest and diseases.


Perspektif

Alam melakukan seleksi alami secara adil dan seimbang, namun kadang menghilangkan sifat unggul yang disukai manusia. Perlu campur tangan manusia secara alami untuk mempertahankannya.

Keunggulan Inovasi:

Inovasi ini memungkinkan hasil tiga genotipe jagung manis yaitu:

  • Jagung manis dengan tongkol dwiwarna 9 bulat nirmanis: 7 kisut manis dengan kadar sukrose > 22% Brix
  • Jagung manis yellow super sweetdengan tongkol biji kuning kisut true-to-typedengan kadar sukrose > 25% Brix
  • Jagung manis white super sweetdengan tongkol biji putih kisut true-to-typedengan kadar sukrose > 25% Brix

Potensi Aplikasi:

Industri pertanian, dan dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan lebih lanjut oleh kalangan peneliti dan akademisi.


Innovator:

Tim Inovasi

Saiful Hikam, Ph.D.; Paul B. Timotiwu; Denny Sudrajat, Ir., M.P.

Institusi

Universitas Lampung

Alamat

Fakultas Pertanian - Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro 1 Bandar Lampung 35144

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi