Kentang Sayur yang Jagoan

Kentang Kultivar IPB PAUS sebagai Kentang Sayur yang Berproduksi Tinggi

Deskripsi Singkat

Umbi kentang kultivar IPB ini cocok untuk dikonsumsi untuk membuat sayuran seperti sop, sambal goreng, perkedel, rendang, semur dan gado-gado. Umbi kentang berbentuk bulat lonjong, berukuran relatif besar yaitu100 g, daging umbinya bewarna kuning dan rasanya sangat enak. Kentang ini mempunyai produktivitas sekitar 25 ton tiap hektar, umur panen 3 bulan dan lebih tahan terhadap penyakit layu dibandingkan dengan varietas sejenis, dan sesuai ditanam dengan kondisi iklim dan lingkungan di Indonesia. Bibit kultivar ini bebas hama dan penyakit karena diproduksi secara in vitro.

The Champion of "Lame" Potatoes

Short Description

This IPB cultivar potato is most suitable for making vegetable dishes such as soup, fried chili condiments, potato cakes, stews as well as potato hodgepodge (gado-gado). The tubers are oval in shape, relatively large in size, the flesh is yellow and has a delicious taste. It has a productivity of around 2.5 tons per hectare, harvest age of three months, and relatively more resistant to wilt compared to similar varieties. It  is suitable for planting in climatic and environmental conditions in Indonesia. These cultivar seedlings are free of pests and diseases because they are produced in-vitro.

Perspektif

Ketahanan pangan harus diupayakan mulai dari ketahanan bibit/benih. 

Keunggulan Inovasi:

• Lebih adaptif terhadap kondisi iklim di Indonesia.
• Produktivitas lebih tinggi, dapat mencapai 16,7 ton kentang per hektar.
• Lebih tahan terhadap penyakit layu bakteri.
• Harga bibit lebih murah, karena dapat diproduksi di dalam negeri. 
• Dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor kentang dan bibit kentang. 

Potensi Aplikasi:

Kebutuhan bibit kentang sayur sangat banyak, dan tidak banyak varietas kentang sayur yang dirakit di dalam negeri, oleh karena itu prospek aplikasi dari inovasi ini masih sangat luas. 

Innovator:

File

Tidak ada

Video

Tidak ada

Perkembangan Inovasi