Kena Flu? Makan Es Krim!

Graice Es Krim Pereda Batuk dan Pilek

Deskripsi Singkat

Es krim Graice adalah formula herbal dari ekstrak infusa tapak liman (Elephantophus Scaber Linn) dan umbi rumput teki (Cyperus rotundus) disajikan dalam bentuk es krim. Formula herbal ini efektif meredakan demam, memberikan efek sedatif, serta meningkatkan stamina/daya tahan tubuh; sehingga membantu meredakan batuk dan pilek. Coklat digunakan sebagai perisa es krim, karena khasiat coklat untuk meredakan batuk setara dengan Dextrometorphan. Pada uji aktivitas anti batuk dan pilek es krim Graice dengan dosis makan es krim 2 kali  sehari, responden mengalami kesembuhan dalam rentang waktu 2 – 3 hari.

,

Catch Flu? Take Ice Cream!

Short Description

Graice ice cream is an herbal formula from the extract of Elephantophus Scaber Linn. and shortleaf spikesedge grass (Cyperus rotundus) served in the form of ice cream. This herbal formula is proven to be effective in relieving fever, providing sedative effect, and increasing stamina; so that it can help to relieve coughs and colds. Chocolate is added as flavoring, because of its benefits in relieving cough equivalent to Dextrometorphan. During the test of anti-cough activities of Graice ice cream with a dose of eating ice cream twice a day, respondents experienced recovery from coughs and colds within 2 or 3 days.

Perspektif

Kontradiksi yang berdampak positif bisa menjadi positioning yang efektif.   

Keunggulan Inovasi:

• Boleh makan es krim saat batuk dan pilek adalah menyenangkan, dan lebih menyenangkan lagi karena es krimnya menyembuhkan batuk dan pilek. 
• Menawarkan jamu yang biasanya rasanya tidak enak, dalam sajian es krim yang disukai oleh kebanyakan orang.
• Menawarkan konsep baru dalam pengobatan yang seolah bebas pantangan, dan dapat dikembangkan untuk pengobatan lainnya.   

Potensi Aplikasi:

Konsep es krim Graice sebagai  es krim dengan  manfaat kesehatan dapat dikembangkan dan diaplikasikan menjadi berbagai produk obat dan kesehatan lainnya. 

Innovator:

File

Tidak ada

Video

Tidak ada

Perkembangan Inovasi