Kayu Manis yang Hasilnya Manis
PERBEDAAN SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII), MINYAK ATSIRI, DAN SINAMALDEHID PADA PAKAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN DAN KUALITAS DAGING PATIN (PANGASIANODON HYPOPHTHALMUS SAUVAGE, 1878)
Deskripsi Singkat
Penetapan daging ikan patin (Pangasius sp) sebagai bagian dari menu haji telah membuka peluang ekspor produk patin ke Timur Tengah. Untuk itu kualitas daging patin Indonesia harus ditingkatkan untuk memenuhi standar ekspor; yaitu memiliki warna daging yang cerah, tekstur daging yang kompak dan keras, serta nilai lemak total antara 1 sampai 3%. Saat ini kualitas daging ikan patin Indonesia sangat bervariasi sehingga sulit untuk dapat memenuhi standar ekspor.
Inovasi ini mengembangkan pakan ikan patin dengan penambahan aditif fitogenik ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanni). Aditif ini teruji dapat meningkatkan penyerapan pakan secara lebih efisien, sehingga menghasilkan peningkatan kualitas fisiko-kimia daging menjadi lebih kompak dan keras, warna daging yang lebih cerah, serta penurunan kadar lemak daging hingga 1 - 2% karena peningkatan pengendapan protein sebagai salah satu komponen pembentuk struktur pada daging ikan patin.
Cinnamon with Sweet Results
Short Description
The determination of catfish meat (Pangasius sp) as part of the hajj menu has opened up opportunities for the export of catfish products. For this reason, the quality of Indonesian catfish fillet must be improved to meet the export standards; bright meat color, compact meat texture, and a total fat range value between 1 to 3%. Currently, the quality of Indonesian catfish meat varies so much that it is difficult to meet export standards. This innovation develops catfish feed with the addition of a phytogenic additive of cinnamon extract (Cinnamomum burmanni). This additive has been proven to increase feed absorption efficiency, resulting in the improvement of physico-chemical quality of meat, to be more compact, brighter color, and a decrease in fat content of up to 1 - 2%.
Perspektif
Target ekspor ikan budidaya Indonesia sebesar dua juta ton setahun pada tahun 2024, menggambarkan cerahnya prospek aplikasi dari inovasi ini.
Keunggulan Inovasi:
- Formula pangan dengan aditif ekstrak kayu manis teruji berhasil meningkatkan kualitas daging ikan patin.
- Selain menghasilkan kualitas daging patin yang baik, penambahan aditif ekstrak kayu manis pada pakan juga meningkatkan efisiensi penyerapan pakan, yang menghasilkan pertumbuhan berat ikan lebih cepat.
- Bahan baku aditif ekstrak kayu manis tersedia melimpah di Indonesia.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini berpotensi diaplikasikan untuk memperbaiki kualitas daging ikan patin Indonesia, sehingga dapat memenuhi kualitas ekspor. Inovasi ini berpotensi dikembangkan lagi, untuk mendukung peningkatan nilai dan kualitas ikan budidaya lainnya; baik untuk pasar ekspor maupun untuk pasar domestik.
Innovator:
Tim Inovasi
1 Dr. Ir. Dedi Jusadi M.Sc
2 Shobrina Silmi Qori Tartila, S.Pi
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Jln Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada