• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Energi Turion yang Bukan Guyon

PENGEMBANGAN INOVASI TURION BIONANOMATERIAL SEBAGAI SUMBER BIOGAS

Deskripsi Singkat


(DRAFT) Energi biomassa biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial, namun seringkali terkendala biaya produksi yang tinggi, khususnya bila menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan pangan, seperti jagung atau gandum; bahkan hal ini bisa mengganggu ketahanan pangan. Oleh karena itu, industri energi biomassa perlu mencari sumber energinya dari berbagai tanaman non-pangan sebagai bahan baku utamanya.

Inovasi ini mengembangkan potensi  “Turion” dan menemukan bahwa komposisi karbohidrat Turion lebih dari 75% sehingga dapat dijadikan sumber biomassa untuk biogas. Turion bukan organisme mikro dan makro-algae tetapi adalah organell baru yang menjadi sumber cadangan energi Duckweed.

Pemanfaatan turion sebagai sumber biogas belum pernah ada dijajaki di seluruh dunia, padahal budidaya Turion bisa dilakukan pada skala rumah tangga, namun berpotensi menghasilkan biomass yang berenergi besar.  Turion dapat menjadi alternatif baru untuk memproduksi biogas yang tidak twergantung pada sumber tanaman pangan, yang selama ini menjadi penyokong sumber energi biomassa di Indonesia.



 

Turion Energy is Not a Joke

 

Short Description


(DRAFT) Biogas from biomass is a potential renewable energy source, but is often hampered by high production costs, especially when using raw materials derived from foodcrops, such as corn or wheat; this could even disrupt food security. Therefore, the biomass energy industry needs to look for energy sources from various non-food plants as its main raw material.

This innovation explores the potential of  “Turion” that has carbohydrate content of more than 75%, so it can become a potential biomass source for biogas generator. Turions are not micro and macro-algae organisms, but are new organelles that serve as energy reserves for Duckweed. The use of turion as a biogas source has never been explored throughout the world, even though turion cultivation can be done on a household scale, but has the potential to produce high energy biomass. Turion can be a new alternative for producing biogas that does not depend on food plant sources, which have been the mainstay of biomass energy sources in Indonesia.

Perspektif

Sumber energi rumah tangga yang mandiri, terbarukan, dan ramah lingkungan adalah impian yang kini semakin mendekati kenyataan.     

Keunggulan Inovasi:

  • Turion sebagai biomaterial dapat ditemukan melimpah di Indonesia; mudah untuk dibudidayakan dan masa tumbuh yang relatif sangat cepat. 
  • Induksi Turion tidak memerlukan biaya yang tinggi, dapat dilakukan dalam skala kecil secara produktif,
  • Turion mengandung karbohidrat yang tinggi lebih dari 75%, sehingga ideal untuk dikonversi menjadi biogas,  
  • Turion juga berpotensi menjadi sumber karbohidrat untuk pakan, maupun supplement untuk kesehatan, yang tidak bersumber, atau bergantung pada tanaman pangan.

Potensi Aplikasi:

Inovasi Turion ini dapat diaplikasikan di seluruh Indonesia baik dalam skala rumah tangga dan skala perusahaan.  Selain digunakan sebagai sumber biomassa untuk biogas, Turion juga dapat diolah dan di manfaatkan sebagai pupuk, bioremediasi polusi, pakan ternak, maupun supplement makanan lainnya. Selain itu, Turion sebagai tanaman air memiliki fungsi alami diperairan sebagai pengendali polusi air yaitu sumber bioremediasi.
 

Innovator:

Tim Inovasi

Buntora Pasaribu

Institusi

Univerisitas Padjadjaran

Alamat

Jalan Raya Bandung-Sumedang KM.21 Jatinangor

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi