Ekonomi Sirkular di Sawah Kita
ALAT PENGHASIL ENERGI LISTRIK YANG BERSUMBER DARI CAIRAN ATAU LUMPUR YANG MENGANDUNG MIKROORGANISME
Deskripsi Singkat
Akhir-akhir ini banyak dikembangkan energi listrik asal bakteri (microbial fuel cell, MFC) yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme sebagai biokatalis di dalam ruang anoda yang bersifat anaerob untuk menghasilkan listrik. Fuel cell umumnya menggunakan katalis logam yang biayanya mahal.
Inovasi ini mengembangkan pembangkitan listrik, dengan menggunakan sawah atau ekosistem perairan lain sebagai sumber energi. Eksperimen berhasil mensimulasikan, bahwa mikroorganisme dalam sawah akan menempel pada permukaan anoda dan menghasilkan elektron, dan saat anoda dihubungkan ke katoda dengan kawat tembaga, akan terjadi tegangan dan mengalirkan arus listrik.
Di masa depan dengan inovasi ini, sawah Indonesia yang luasnya lebih dari 7 juta hektar, berpotensi menyediakan daya listrik sebesar 3,5 giga Watt (potensi listrik teoritis per sejuta hektar sawah adalah 500 mega Watt).
Circular Economy in Rice Fields
Short Description
Various development of electrical energy generation from bacteria, namely microbial fuel cell (MFC) is underway. It utilizes microorganisms as biocatalysts in anaerobic anode chamber, while fuel cells technology commonly use metal catalysts which are expensive. This innovation develops a process of generating electricity using rice fields or other aquatic ecosystems as an energy source. The experiment has succeeded in stimulating microorganisms in the rice fields to stick to the surface of the installed anode and generate electrons, thereby generating electric voltage; and then produce electrical current when the anode is connected to the cathode
.
Perspektif
Pada saatnya nanti, petak sawah kita tidak hanya menghasilkan nasi; tapi telah lengkap dengan sayur, buah-buahan, daging, ikan, lengkap dengan penerangan listriknya.
Keunggulan Inovasi:
- Inovasi ini didukung oleh invensi yang barangkali pertama kali di dunia, yaitu pemanfaatan lahan sawah sebagai penghasil listrik.
- Eksperimen lapangan telah menghasilkan tegangan sampai sebesar 864 mV, dan arus yang dihasilkan hingga 176 mA.
- Memanfaatkan proses alami mikroorganisme yang mengoksidasi bahan organik dan menghasilkan elektron serta proton, yang masing-masing kemudian diarahkan ke anoda dan ke katoda yang dipasang untuk menghasilkan daya listrik.
- Perpotensi menyediakan daya listrik sebesar 3,5 giga Watt dari sawah-sawah di Indonesia.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini dalam jangka panjang berpotensi menghasilkan daya listrik yang bersih, terbarukan, dan memanfaatkan sumber daya sawah Indonesia yang sangat luas.
Innovator:
Tim Inovasi
Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa
Institusi
IPB
Alamat
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian dan Pusat Bioteknologi IPB University, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada