Demi Hak Asasi Satwa Uji Coba
APLIKASI INSTRUMEN SENSOR TERMAL INFRAMERAH UNTUK RISET BIOMEDIS VAKSIN POLIO BERBASIS TEKNOLOGI 4.0
Deskripsi Singkat
Satwa primata digunakan dalam penelitian di bidang biomedis, misalnya untuk mengevaluasi efek samping dari kandidat obat sebelum diterapkan ke manusia. Satwa ini perlu diperhatikan kesejahteraannya, misalnya memastikan tidak menggunakan satwa yang sedang bunting dalam penelitian. Pemeriksaan kebuntingan satwa umumnya dilakukan dengan pembiusan sebelum dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Inovasi ini mengembangkan metode monitoring status reproduksi satwa secara jarak jauh, non-invasive, namun presisi, dengan pemanfaatan kamera termal infra merah, dan hasilnya diolah dengan metode komputasional deep learning dengan teknik Convolutional Neural Network (CNN) untuk memprediksi status kebuntingan satwa. Inovasi ini teruji memiliki akurasi yang cukup tinggi, cukup praktis, serta biayanya lebih murah dibandingkan pemeriksaan dengan pembiusan dan USG.
For the Sake of Experimental Animal Rights
Short Description
Primates are used in biomedical research, to evaluate the side effects of drugs before they are applied to humans. The welfare of these animals needs to be considered, for example making sure not to use pregnant animals in research. Pregnancy examination of animals is generally carried out under anesthesia before an ultrasound examination is performed. This innovation develops a method for monitoring the reproductive status of animals remotely, non-invasively, but with precision, by using thermal infrared camera, and the results are processed using deep learning computational methods with the Convolutional Neural Network (CNN) technique to predict the pregnancy status of animals. This innovation has been proven to have good accuracy, and the cost is cheaper than the conventional examinations.
Perspektif
Melindungi hak asasi satwa uji coba dapat menjaga kualitas penelitian obat yang dilakukan, dan sekaligus menghemat biaya.
Keunggulan Inovasi:
- Metode ini mengolah citra termal sampai menghasilkan status kehamilan dari satwa secara langsung, tanpa proses mengekstraksi nilai suhu dari citra termal yang harus dilakukan secara manual, sehingga lebih efisien.
- Memiliki akurasi yang cukup tinggi, praktis, serta biayanya lebih murah dibandingkan pemeriksaan dengan pembiusan dan USG.
- Inovasi ini mengurangi stress pada satwa, sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan kualitas hidupnya.
Potensi Aplikasi:
Inovasi ini telah diaplikasikan untuk diagnosis kebuntingan satwa dan tersedia dalam bentuk aplikasi "IPB ThermoApps" yang tersedia di Google Play, serta telah diuji-cobakan untuk diagnosis status reproduksi satwa primata di Pulau Tinjil. Inovasi ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk melakukan monitoring, pemeriksaan, atau diagnosa kesehatan satwa lainnya, yang berbasis data citra termal.
Innovator:
Tim Inovasi
Drh Huda S. Darusman, MSi, PhD
Dr. Sony Hartono Wijaya, S.Kom, M.Kom
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Jln Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Status Paten
Telah Terdaftar
Kesiapan Inovasi
*** Telah Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
*** Terbuka
Peringkat Inovasi
*** Paling Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada