• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Dari Sapi untuk Susu Sapi

PENINGKATAN KUALITAS SUSU MELALUI PENERAPAN BIOPRESERVATIF BAKTERIOSIN SELAMA PROSES PENANGANAN PEMERAHAN SUSU DI PETERNAKAN RAKYAT SAPI PERAH

Deskripsi Singkat


Susu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, terutama jika ada aktivitas mikroba di dalamnya. Proses pemerahan dan penanganan susu yang kurang higienis bisa mengakibatkan terjadinya kontaminasi mikroba. Pemakaian antimikroba sintesis sebagai pengawet susu segar berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi terus-menerus.

Inovasi ini menawarkan pengunaan Bakteriosin, senyawa peptida yang diproduksi oleh Plantaricin IIA-1A5, bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum yang memiliki aktivitas antimikroba dan tidak toksik bagi manusia, mudah didegradasi oleh enzim proteolitik, tidak membahayakan mikroflora usus, serta stabil terhadap perubahan pH maupun suhu.

Bakteriosin dari 
Plantaricin IIA-1A5 yang digunakan diisolasi dari bakteri asam laktat Indonesia Lactobacillus plantarum IIA-1A5. Hasil pengujian dengan  Lactoscan Milk Analyzer menunjukkan bahwa karakteristik mikrobiologi susu segar yang dihasilkan memenuhi SNI 3141.1 2011.
 

From Cow to Cow's Milk

 

Short Description


Fresh milk is a perishable food especially due to microbial activity. The unhygienic process of milking and handling of milk can lead to microbial contamination. The use of synthetic antimicrobials may cause adverse effects to health if consumed continuously. This innovation offers the use of Bacteriocin, a peptide compound produced by Plantaricin IIA-1A5, which has antimicrobial activity that is not toxic to humans, easily degradable, does not harm the human intestinal microflora, and is stable to changes in pH and temperature. The Bacteriocin from Plantaricin IIA-1A5 used was isolated from the Indonesian strain of Lactobacillus plantarum. The test results with Lactoscan Milk Analyzer show that the milk produced meet SNI 3141.1 2011.

Perspektif

Bakteri asam laktat ternyata masih menyimpan berbagai manfaat bagi manusia; selain untuk membuat yoghurt, meningkatkan nutrisi pangan, membantu pencernaan, maupun meningkatkan imunitas kita.   

Keunggulan Inovasi:

  • Teruji memiliki aktivitas anti mikroba, namun aman dipakai dalam penanganan sampai ke konsumsi susu segar. 
  • Aplikasi yang luas untuk digunakan sebagai biopreservative pada produk pangan segar maupun olahan. 
  • Bakteriosin dari Lactobacillus  plantarum IIA-1A5  diisolasi dari daging sapi Indonesia, sehingga sumber bahan pembuatannya selalu terjamin. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi dimanfaatkan oleh para peternak sapi susu, untuk menggantikan antimikroba sintesis, yang kini umum dipakai sebagai  bahan pengawet susu segar namun bisa berdampak buruk bagi kesehatan para konsumen susu. Pemakaian bakteriosin yang telah teruji memenuhi persyaratan kualitas SNI 3141.1 2011, akan memudahkan para petani memasok susu segarnya ke industri susu. 

 

Innovator:

Tim Inovasi

1 Dr. Irma Isnafia Arief, SPt, Msi 2 Mochamad Sriduresta Soenarno, S.Pt, M.Sc

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Kampus IPB Darmaga, Jalan Raya Darmaga, Bogor 16680

Status Paten

Telah Terdaftar

Kesiapan Inovasi

*** Telah Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

*** Terbuka

Peringkat Inovasi

*** Paling Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi