Dari Masalah jadi Manfaat
Ekstrak Pigmen Karotenoid Telur Keong Mas (Pomacea canaliculata) sebagai Bahan Baku Produk Farmaseutika dan Nutraseutika
Deskripsi Singkat
Kebutuhan terhadap pigmen alami semakin meningkat, baik pada industri pangan maupun non pangan. Di bidang kesehatan, pigmen alami juga dibutuhkan karena memiliki potensi antitumor, dan antioksidan.
Inovasi ini mengekstrak pigmen alami jenis karotenoid dari telur keong mas (Pomacea canaliculata), yang banyak ditemukan sebagai hama tanaman padi. Karotenoid dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami atau bahan baku produk farmaseutika dan nutraseutika. Analisis fitokimia menunjukkan telur keong mas mengandung 14 jenis senyawa pigmen karotenoid; violaxanthin, nostoxanthin, dan astaxanthin yang bernilai ekonomis tinggi, dan 10 senyawa non pigmen; carvacrol, emodepside yang berpotensi sebagai antioksidan dan antikanker.
From Pests to Benefits
Short Description
The need for natural pigment is increasing, either in food or health industries.
This innovation, extracts natural pigment of carotenoids from the golden snail eggs which are abundant as agricultural pest. The phytochemical analysis indicates that the egg contains 14 types of carotenoids compound i.e violaxanthin, nostoxanthin, and astaxanthin, that have high economic value and 10 non-pigment compounds i.e carvacrol, emodepside which is potential as antioxidant and anticancer.
Perspektif
Alam seringkali memberi sinyal melalui warna yang istimewa. Sayangnya kita seringkali tidak peka pada sinyal-sinyal alami tersebut.
Keunggulan Inovasi:
Potensi Aplikasi:
-
Innovator:
Tim Inovasi
Dr. Asadatun Abdullah, S.Pi, M.Si, M.S.M
Prof. Dr. Ir. Nurjanah, M.S
Muhammad Reyhan, S.Pi
Taufik Hidayat, S.Pi, M.Si
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Direktorat Riset dan Inovasi IPB
Gd. Andi Hakim Nasoetion Lt. 5
Kampus IPB Darmaga
Bogor 16680 Jawa Barat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada