Dari Lautan untuk Bibirmu

Aplikasi Bahan Baku Bubur Rumput Laut Sargassum Sp. dan Eucheuma cottonii dalam Pembuatan Kosmetik Lip Balm

Deskripsi Singkat

Pelembab bibir (lip balm) perlu mengandung antioksidan dan bahan aktif penghambat aktivitas radikal bebas, serta bisa mengatasi permasalahan bibir lainnya. Inovasi ini menawarkan formula/ komposisi rumput laut Sargassum sp. dan E. cottonii optimal untuk sediaan pelembab bibir. Pelembab yang dihasilkan memiliki nilai IC50 antioksidan sebesar 576,41 ppm; dan Loss on Drying 3,52%. Nilai pH 5,39 telah sesuai dengan SNI dan pH balance kulit normal manusia. 

From the Ocean for Your Lips

Short Description

Lip balm needs to contain antioxidants and other active ingredients to inhibit free radical activities, and overcome other lip problems. This innovation offers an optimal  formula/composition of seaweed Sargassum sp. and E. cottonii for lip balm preparations. The resulting lip balm has an antioxidant IC50 value of 576.41 ppm; and Loss on Drying of 3.52%. The pH value of 5.39 is in accordance with SNI standards, and pH balance of  a normal human skin.

Perspektif

Wanita akan sangat berhati-hati mengulaskan bahan apapun di bibir mereka; sehingga produk untuk bibir yang dibuat dari bahan alami pasti lebih merebut hati.

Keunggulan Inovasi:

• Pembuatan kosmetika dari bahan alami langsung merupakan inovasi yang kompetitif, karena kosmetika lain pada umumnya menggunakan sediaan ekstrak bahan aktif.
   
• Penggunaan sediaan ekstrak meningkatkan biaya produksi, serta risiko tersisanya residu pelarut kimia dari sediaan ekstraksi. 
   
• Dapat mengklaim sebagai produk yang  lebih aman, ramah lingkungan, zero waste, dan dijamin sepenuhnya alami.
   
• Belum banyak produk yang dapat mengklaim sebagai produk kosmetika yang dibuat sepenuhnya dari kekayaan laut. 
   
• Meningkatkan nilai tambah rumput laut yang selama ini belum termanfaatkan optimal.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini dapat terus dikembangkan untuk membuat produk-produk alami lainnya, untuk menciptakan nilai tambah bagi kekayaan rumput laut Indonesia yang saat ini belum termanfaatkan. Prosesnya yang relatif sederhana, langsung, ramah lingkungan, dan zero-waste merupakan modal yang kompetitif di masa depan.

Innovator:

File

Tidak ada

Video

Tidak ada

Perkembangan Inovasi