• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Cangkok dan Sambung Ginjal Inovatif

INOVASI MICROSURGERY TEKNIK ANASTOMOSIS END-TO-SIDE PADA DONOR TRANSPLANTASI GINJAL DENGAN ARTERI MULTIPEL MENGGUNAKAN BANTUAN IV CATHETER & NASOGASTRIC TUBE

Deskripsi Singkat


Salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan transplantasi atau pencangkokan ginjal adalah teknik penyambungan (anastomosis) antara pembuluh darah arteri donor dan resipien. Penyambungan arteri lebih dari satu atau multiple renal arteries (MRA) sekalipun dimungkinkan, namun memiliki risiko komplikasi dan kegagalan tranplantasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyambungan pembuluh darah arteri tunggal atau single renal arteries (SRA).

Inovasi ini mengembangkan adalah teknik operasi microsurgery dalam melakukan MRA untuk menyambungkan arteri dengan diameter yang lebih kecil dan jauh dari arteri utamanya, dengan bantuan IV Catheter No. 14 G dan Nasogastric Tube No. 3,5 Fr sebagai stenting yang  relatif sederhana dan terbukti memberikan hasil yang baik,  ditunjukkan dengan angka komplikasi dan kegagalan dalam transplantasi ginjal donor MRA dapat dikurangi, bahkan telah setara dibanding transplantasi ginjal donor SRA.
 

Innovative Kidney Transplants

 

Short Description


One important aspect that determines the success of a kidney transplant is the technique of connection (anastomosis) between the donor and recipient arteries. Eventhough it is possible  to connect more than one arteries to multiple renal arteries donors (MRA), the risks of complications and transplant failure are higer than single renal arteries donors (SRA). This innovation is developing a microsurgery surgery technique to perform MRA to connect arteries with smaller diameters and away from the main arteries, with the assistance of IV Catheter No. 14 G and Nasogastric Tube No. 3.5 Fr as stenting. This technique is relatively simple and yet has been proven to deliver good outcomes, as indicated by the significant reduction of complications and failure rates in MRA kidney transplants, equivalent to SRA kidney transplants.

Perspektif

Operasi transplantasi organ manusia masih penuh dengan tantangan dan kesulitan; namun seringkali menjadi satu-satunya pilihan, untuk dapat mempertahankan hidup penderita. 

Keunggulan Inovasi:

  • Teruji dapat mengurangi risiko komplikasi dan kegagalan transplantasi ginjal donor MRA, yang  hasilnya diharapkan lebih baik dibanding dengan SRA
  • Teknik operasi yang inovatif, namun dengan peralatan medis yang relatif mudah didapatkan,
  • Biaya operasi yang relatif murah, karena menggunakan peralatannya yang relatif sederhana, 
  • Meningkatkan kemungkinan penggunaan ginjal donor MRA dalam transplantasi ginjal, sehingga waktu antrian mendapatkan donor ginjal menjadi lebih singkat. 

Potensi Aplikasi:

Inovasi diharapkan dapat memperluas operasi transplantasi ginjal di Indonesia dengan donor ginjal MRA, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan peluang melakukan operasi cangkok ginjal. Teknik operasi inovatif ini berpotensi untuk diperluas aplikasinya dengan pengembangan modul pembelajaran dengan dukungan teknologi seperti virtual reality dan augmented reality, sehingga dapat memperkaya prosedur transplantasi ginjal di Indonesia yang saat ini baru dipraktekkan di sedikit rumah sakit di Indonesia.

Innovator:

Tim Inovasi

dr. Arry Rodjani, SpU(K), Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K), dr. Gerhard Reinaldi Situmorang, Sp.U(K), PhD, Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD, dr. Gampo Alam Irdam, SpU(K)

Institusi

Departemen Urologi FKUI-RSCM

Alamat

Jl. Diponegoro 71, Kenari, Senen, Jakarta Pusat 10430

Status Paten

Telah Terdaftar

Kesiapan Inovasi

*** Telah Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

*** Terbuka

Peringkat Inovasi

*** Paling Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi