Bidan Kumbang untuk Kelapa Sawit
Teknik "Hatch and Carry" Elaeidobius Kamerunicus untuk Meningkatkan Fruit Set Kelapa Sawit
Deskripsi Singkat
Serangga seperti Kumbang Elaeidobius Kamerunicus berperan sangat penting sebagai penyerbuk alami tanaman kelapa sawit. Sayangnya, jumlah kumbang di perkebunan terlalu sedikit karena banyak faktor, sehingga penyerbukan tidak berlangsung secara efektif.
Teknik Hatch and Carry adalah intervensi manusia secara aktif dengan mengumpulkan dan membiakkan telur dan larva kumbang dari bunga jantan kelapa sawit. Pada saat menetas (Hatch), serbuk sari murni kelapa sawit disemprotkan pada kumbang dan dibawa (Carry) ke bunga betina di perkebunan. Proses penyerbukan kemudian akan terjadi secara efektif, efisien, lebih alami dan lebih murah.
Beetle Midwife for Oil Palm Tree
Short Description
The African Oil Palm Weevil (Elaeidobius kamerunicus) is the natural and important pollinator, though their number in the wild and farm is decreasing due to many factors.
Hatch and Carry method collect Weevil eggs and cocoons from the male inflorescence. They are hatched then sprayed with pollen before released and carry the pollen to the receptive female inflorescence effectively, efficiently, more natural and cheaper.
Perspektif
Alam memiliki caranya sendiri untuk bertahan dan bertumbuh. Intervensi manusia yang tepat akan meningkatkan hasilnya berlipat ganda.
Keunggulan Inovasi:
- Merupakan metode Semi Assisted Pollination
- Biaya aplikasi Hatch and Carry relatif murah yaitu Rp. 278.000/ha/tahun dibandingkan Assisted Pollination sebesar Rp. 1.720.000/ha/tahun
Potensi Aplikasi:
- Perlakuan Assisted Pollination meningkatkan nilai fruit set kelapa sawit
- Paling mudah untuk diaplikasikan di lapangan dibandingkan metode lainnya
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Kesiapan Inovasi
Kerjasama bisnis
Peringkat Inovasi
File
Tidak ada
Video
Tidak ada