• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Bertanduk Besar Berkat Bio-Teknologi

PISANG TORPEDO (TANDUK ORGANIK PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DI INDONESIA) SEBAGAI TEPUNG ALTERNATIF

Deskripsi Singkat


Pisang tanduk (Musa paradisiaca) merupakan pisang yang diolah oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai tepung alternatif. Tepung dari pisang tanduk banyak digunakan sebagai sumber pati resisten dalam program diet, tepung yang bebas gluten, dan pengganti susu bagi anak sapi. Untuk itu diperlukan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pisang tanduk untuk keperluan industri.

Inovasi pisang tanduk "Torpedo" diseleksi dari variasi somaklonal bibit pisang tanduk yang dihasilkan melalui pembiakan kultur jaringan. Karakter unggul yang dihasilkan memiliki genetik solid, stabil dan diwariskan pada generasi berikutnya. Rata-rata bobot pisang tanduk Indonesia yang sekitar 300-450 gr per buah, berhasil ditingkatkan menjadi 630 sampai 1.000 gr per buah. 
 

Bio-Tech Giant Plaintain

 

Short Description


The plantain banana (Musa paradisiaca) is a banana that is processed by the community to be used as an alternative flour. The flour from cooking plantain is widely used as a source of resistant starch in diet programs, gluten-free flour, and a milk substitute for calves. This innovative Torpedo plantain was selected from somaclonal variations of plantain banana plantlets produced through tissue culture. The resulting superior characters are genetically solid, stable and are passed on to the next generation. The average weight of Indonesian plantain bananas of around 300-450 grams per fruit, has been successfully increased to 630 to 1,000 grams per fruit.

Perspektif

Teknologi kultur jaringan telah menjadi andalan dunia dalam upaya mengindustrikan produk-produk pertanian dan hortikultura.  

Keunggulan Inovasi:

  • Meningkatkan bobot pisang tanduk Indonesia dari 300-450 gr menjadi 630-1000 gr per buah. 
  • Produksi bibit pisang secara massal dan seragam dapat dilakukan setiap saat tanpa tergantung musim.
  • Bibit dari hasil kultur jaringan bebas dari penyakit layu bakteri dan layu fusarium.
  • Pembibitan dilakukan di laboratorium dan rumah kaca yang tidak memerlukan lahan pembibitan yang luas. 

 

Potensi Aplikasi:

Pisang Torpedo yang memiliki produktivitas dua kali lebih tinggi dari rata-rata dapat ditawarkan kepada para petani pisang konsumsi, untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi mereka. Pisang ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi pisang "industri", sebagai sumber tepung alternatif pangan olahan yang sehat, sumber pati resisten untuk pangan diet, tepung pangan bebas gluten, dan juga sebagai bahan pengganti susu bagi para peternak sapi.

 

Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi