Beras Laut
Deskripsi Singkat
Penderita diabetes dunia meningkat pesat dari 108 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi 422 juta jiwa pada tahun 2014 (sumber: WHO, 2016). Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan pokok yang memiliki indeks glikemik tinggi, antara lain nasi putih.
Inovasi ini membuat beras analog agar dari rumput laut Gracilaria sp. sebagai alternatif pangan bagi penderita diabetes. Beras ini memiliki nilai indeks glikemik yang rendah (45), dibanding nasi putih (70), maupun beras analog berbasis jagung, sorgum dan kedelai (50). Hasil uji in-vivo pada tikus yang diinduksi streptozotocin menunjukkan beras ini dapat menyelamatkan tikus diabetik dari kematian.
Oceanic Rice
Short Description
As diabetes become one of the most alarming chronic disease in the late century, people had been warned to shift their consumption behaviour towards less glucose-content rice. This innovation offers analogue rice made by abundant seaweed Gracilaria sp with high fiber and antioxidant content which is produced in extent to people with diabetes. In-vivo tests in animals show that this rice can lower blood glucose levels effectively.
Perspektif
Sebagai penghasil rumput laut patut terbesar di dunia, Indonesia harus memanfaatkan rumput laut, untuk membantu memecahkan masalah kesehatan berskala dunia.
Keunggulan Inovasi:
Potensi Aplikasi:
-
Innovator:
Tim Inovasi
Prof. Dr. Ir. Sri Purwaningsih, M.Si
Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si
Prof. Drh. Ekowati Handharyani, Ph.D, APVet
Eka Deskawati, M.Si
Natalia P. Setiawati, SPi, MSi
Ahmad Fauzi
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Direktorat Riset dan Inovasi IPB
Gd. Andi Hakim Nasoetion Lt. 5
Kampus IPB Darmaga
Bogor 16680 Jawa Barat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada