• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Beras Laut

Deskripsi Singkat


Penderita diabetes dunia meningkat pesat dari 108 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi 422 juta jiwa pada tahun 2014 (sumber: WHO, 2016). Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan pokok yang memiliki indeks glikemik tinggi, antara lain nasi putih.

Inovasi ini membuat beras analog agar dari rumput laut Gracilaria sp. sebagai alternatif pangan bagi penderita diabetes. Beras ini memiliki nilai indeks glikemik yang rendah (45), dibanding nasi putih (70), maupun beras analog berbasis jagung, sorgum dan kedelai (50). Hasil uji in-vivo pada tikus yang diinduksi streptozotocin menunjukkan beras ini dapat menyelamatkan tikus diabetik dari kematian. 

Oceanic Rice

 

Short Description


As diabetes become one of the most alarming chronic disease in the late century, people had been warned to shift their consumption behaviour towards less glucose-content rice. This innovation offers analogue rice made by abundant seaweed  Gracilaria sp with high fiber and antioxidant content which is produced in extent to people with diabetes. In-vivo tests in animals show that this rice can lower blood glucose levels effectively.

Perspektif

Sebagai penghasil rumput laut patut terbesar di dunia, Indonesia harus memanfaatkan rumput laut, untuk membantu memecahkan masalah kesehatan berskala dunia. 

Keunggulan Inovasi:


Potensi Aplikasi:

-

Innovator:

Tim Inovasi

Prof. Dr. Ir. Sri Purwaningsih, M.Si Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si Prof. Drh. Ekowati Handharyani, Ph.D, APVet Eka Deskawati, M.Si Natalia P. Setiawati, SPi, MSi Ahmad Fauzi

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Direktorat Riset dan Inovasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion Lt. 5 Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Jawa Barat

Status Paten

Dalam Proses Pengajuan

Kesiapan Inovasi

** Siap Dikomersialkan

Kerjasama bisnis

** Luas

Peringkat Inovasi

** Sangat Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi