Ayam Lokal Bongsor Bikin Untung
RUMPUN AYAM IPB-D1 SEBAGAI AYAM PEDAGING LOKAL
Deskripsi Singkat
Inovasi ini mengembangkan ayam silangan lokal dengan tujuan menghasilkan ayam pedaging lokal yang dapat tumbuh cepat. Hal ini dilakukan dengan introduksi gen pertumbuhan cepat ayam ras pedaging, disilangan dengan 3 rumpun ayam lokal (ayam kampung, pelung, dan sentul) sehingga komposisi genetiknya menjadi 75% genetik ayam lokal dan 25% ayam ras. Ayam yang dihasilkan, PSKM G1 merupakan ayam komposit hasil persilangan antara jantan F1 PS (Pelung x Sentul) dengan betina F1 KM (Kampung x ayam ras parent stock Cobb).
Setelah melalui proses kawin silang selama 5 - 6 generasi berturut turut, dihasilkan ayam pedaging kampung unggul IPB-D1 yang cepat tumbuh, dengan kualitas daging yang baik dan tahan penyakit. Performa bobot tubuh yang hampir sama dengan ayam ras pedaging pada umur potong (10-12 minggu).
Profitable Overgrown Local Chicken
Short Description
This innovation develops local cross-breed chickens with the aim of producing fast-growing local broilers. This is done by introducing fast growth genes of broilers, crossed with 3 clumps of local chickens (Kampong Chicken, Pelung, and Sentul) so that the genetic composition is 75% local chicken genetics and 25% purebred chickens. After going through the cross-breeding process for 5 - 6 consecutive generations, the superior village broilers of IPB-D1 were produced which were fast-growing, having good meat quality, and disease resistance. The bodyweight performance of this breed is comparable to commercial broilers at slaughter age of 10-12 weeks.
Perspektif
Harga daging ayam kampung yang relatif kecil, dan lambat tumbuhnya, dihargai lebih mahal dibanding ayam ras broiler; karena rasa dan teksturnya. Rekayasa ayam "rasa" kampung tapi tumbuh cepat dan besar pasti akan merebut hati konsumen.
Keunggulan Inovasi:
- Menghasilkan ayam "kampung" dengan kecepatan tumbuh yang cepat, dalam 10-12 minggu mencapai bobot potong,
- Memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap Salmonella dan tetelo/ND,
- Tetap menghasilkan pertumbuhan yang baik dengan menggunakan pakan konvensional dedak padi hingga 40%,.dikombinasikan dengan 60% pakan komersial untuk ayam pedaging.
- Dapat dipelihara secara semi intensif seperti ayam kampung dipedesaan maupun secara intensif seperti di industri peternakan ayam ras.
- Persentase karkas ayam mencapai 68,06 %, lebih tinggi dari rata-rata ayam kampung yang 49,6%
Potensi Aplikasi:
Bibit ayam kampung unggul ini telah dilisensikan ke perusahaan peternakan ayam yang memproduksi bibitnya bagi peternak ayam di sekitarnya. Inovasi ini dapat lebih lanjut dikembangkan sebagai bisnis bibit ayam yang berkelanjutan, melalui sistem peternakan semi-intensif dan sistem intensif berbasis sumber daya lokal; baik dalam hal penyediaan bibit ayam maupun penyediaan pakannya.
Innovator:
Tim Inovasi
ISI
Institusi
ISI
Alamat
ISI
Status Paten
Tidak Ingin Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
Kerjasama bisnis
Peringkat Inovasi
File
Tidak ada
Video
Tidak ada