• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Amankan Masa Depan Sang Jabang Bayi

Pengembangan monoclonal antibodi human Thyroid Stimulating Hormone (mAb TSH): Deteksi TSH pada Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dengan metode Dot blot

Deskripsi Singkat


Hipotiroid Kongenital (HK) saat ini menjadi perhatian pemerintah terutama dengan banyaknya laporan kelahiran bayi kurang sehat disertai manifes pertumbuhan yang buruk.
Salah satu upaya pengendalian kondisi ini adalah melalui Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) , sekalipun cakupan skrining masih sangat kurang dibandingkan jumlah kelahiran. Pengukuran kadar
Thyroid Stimulating Hormon (TSH)  yang dilakukan mengalami keterlambatan analisis, karena sentra pengujian masih terfokus di Jawa sehingga  perlu waktu yang lama. Akibatnya tindakan penanganan yang diperlukan juga terlambat diberikan, sehingga gejala HK termanifestasi pada bayi dan menyebabkan gangguan pertumbuhannya.

Inovasi ini berkaitan dengan penyiapan kit deteksi HK berbasis antibodi monoklonal TSH yang diaplikasikan dalam bentuk dot blot, yang tidak memerlukan waktu lama untuk memperoleh hasil uji,  sehingga periode emas pasca kelahiran bayi dapat dioptimalkan, untuk memastikan pertumbuhan bayi yang sehat hingga masa kanak-kanak dan dewasa. Inovasi ini diharapkan dapat melengkapi inovasi SHK terdahulu yang ditargetkan bagi ibu-ibu pra kelahiran bayi, dimana pengujian ini ditargetkan bagi bayi baru lahir,  terutama di periode emasnya yaitu 24 - 72 jam pasca kelahiran. 

Secure the Future of Your Baby

 

Short Description


Congenital Hypothyroidism (CH) is currently a government concern, especially with the many reports of unhealthy babies born with poor growth. One of the efforts to control this condition is through Congenital Hypothyroidism Screening (CHS), although the screening coverage is still very low compared to the number of births. Currently, the measurement of Thyroid Stimulating Hormone (TSH) takes long time, because the testing centers are mostly located ini Java. As a result, the treatment measures are often given too late, so that CH symptoms manifest in babies and cause growth disorders. This innovation develops a HK detection kit based on TSH monoclonal antibodies applied in the form of dot blots, so that it does not take long to obtain test results, so that the golden period after the baby's birth can be optimized to ensure healthy baby growth. This innovation is complementary to the earlier SHK innovation targeted at pre-natal mothers; whereby this test is targeted at newborns, especially within the golden period of 24 - 72 hours after birth. 

Perspektif

Masa depan sang bayi terlalu mahal untuk dipertaruhkan mengalami risiko pertumbuhan buruk. Jadi seandainya sang ibu alpa tersaring, sang bayi harus segera dijaring.    

Keunggulan Inovasi:

  • Bila dibandingkan dengan teknologi uji TSH yang ada, metode dan kit dot blot sudah luas dikenal di berbagai laboratorium klinik di seluruh Indonesia, sehingga hasil pemeriksaan sampel dengan kit ini dapat diperoleh lebih cepat,
     
  • Dengan hasil skrining dapat diketahui lebih cepat, seandainya sang bayi berpotensi HK; maka intervensi medis dapat dilakukan masih dalam periode emas 24 - 72 jam pasca kelahiran. 
     
  • Interpretasi data dilakukan melalui hasil densitas warna hasil skrining yang relatif mudah dilakukan; dimana dalam kondisi  HK, kadar TSH yang tinggi ditandai dengan warna pekat. Sedangkan pada kondisi bayi yang sehat hasil pengujian menunjukkan warna dot yang terang, yang mengindikasikan TSH yang rendah.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini berpotensi untuk segera diterapkan dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan insiden HK, akibat kegagalan atau keterlambatan dalam mendeteksi kelahiran bayi kurang sehat, yaitu dilakukan masih dalam periode emas 24 - 72 jam pasca kelahiran.  Selain soal kecepatan pendeteksian, inovasi dengan kit dot blot yang sudah luas dikenal di berbagai laboratorium klinik di seluruh Indonesia, memungkinkan cakupan layanan pencegahan HK pada bayi baru lahir dapat diperluas.  

 

Innovator:

Tim Inovasi

ISI

Institusi

ISI

Alamat

ISI

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi