Adaptor Ekonomi Rumah Tangga
Pengembangan Model ADERUM (Adaptor Ekonomi Rumah Tangga) dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Jawa Timur
Deskripsi Singkat
Indonesia sebagai negara multikultural dan multidimensi, berkembang tidak mengikuti garis linier. Berbagai segmen masyarakat kita masih berada di tingkat teknologi yang rendah, terutama masyarakat pesisir. Oleh karena itu diperlukan suatu kelembagaan yang mampu mendekatkan antara keduanya sehingga keduanya dapat dipertemukan secara produktif.
Inovasi ini mengembangkan sebuah konsep kelembagaan akomodatif, yang kemudian dikenal sebagai Adaptor Sosial, untuk menyambungkan berbagai kepentingan yang dalam pengelolaan suatu program atau proyek berjalan sendiri-sendiri, bahkan saling bertentangan; misalnya antara program atau kepentingan nasional dengan kebutuhan riil masyarakat, antara kepentingan ekonomi dan ekologi, dan antara kepentingan konservasi/keaneka-ragaman hayati dengan pertimbangan komersial/ bisnis. Konsep yang semula dikembangkan untuk pengelolaan sumberdaya pesisir ini, juga berpotensi diterapkan di berbagai sektor ekonomi dan sosial lainnya dalam rangka memperkecil potensi konflik di masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfatan sumberdaya alam; dan juga mengembangkan struktur sosial di masyarakat yang lebih progresif, namun tetap terintegrasi dalam satu kesatuan.
Home Economics Adapter
Short Description
Various segments of our society are still at a low technological level, especially coastal communities. Therefore, an institution is needed that is able to bring them closer together, and can collaborate productively. This innovation developed a concept of accommodative institution, which later became known as the Social Adaptor, to connect various interests that in the management of a program tend to work independently, even conflicting with each other; such as between national visionary programs and the real needs of the community, between economic and ecological interests, and between conservation/biodiversity interests and commercial/business considerations. This concept, originally developed for coastal resource management, also has the potential to be applied in various other economic and social sectors in order to minimize the potential for conflict in society in the management and utilization of natural resources; and also develop a more progressive social structure in society, but remain integrated in unity.
Perspektif
Adaptasi, saling memahami, dan semangat berkolaborasi sangat diperlukan; agar berbagai itikad baik nan mulia tidak saling bertabrakan di lapangan.
Keunggulan Inovasi:
- Adaptor Sosial meminimalkan potensi konflik di masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam, baik konflik secara horizontal maupun secara vertikal,
- Mendukung pembangunan suatu struktur masyarakat progresif - integratif, sebagai dasar bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
- Menyelaraskan kepentingan ditingkat nasional / regional dengan kebutuhan di tingkat lokal / masyarakat, sehingga pesan-pesan pembangunan yang disampaikan pemerintah dapat dijembatani dan diminimalkan distorsinya.
Potensi Aplikasi:
Penerapan model adaptor sosial selain membantu didekatkannya jarak budaya antara masyarakat dengan pemerintah; juga dapat menemukan titik simpul / kesepahaman antara kepentingan ekonomi dan ekologi, antara budaya daratan dengan budaya maritim, dan seterusnya. Konsep yang semula dikembangkan untuk pengelolaan sumberdaya pesisir ini, juga berpotensi diterapkan di berbagai sektor ekonomi dan sosial lain, seperti sektor pendidikan, wisata, ataupun keuangan; khususnya untuk upaya memperkecil potensi konflik di masyarakat, dalam pengelolaan dan pemanfatan sumberdaya alam tertentu.
Innovator:
Tim Inovasi
ISI
Institusi
ISI
Alamat
ISI
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada