• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

OBITUARI: Ir. Ryantori - Sang Inovator Anti Gempa



Duka mendalam bagi BIC dan para Inovator Indonesia pada hari ini Jum'at 6 November 2020. BIC pagi ini menerima berita mengagetkan, bahwa Ir. Ryantori Angka Raharja, yang dikenal sebagai inovator fondasi bangunan tahan gempa telah berpulang di Surabaya pada pukul 09:30 pagi. Ir. Ryantori dikenal luas sebagai inventor yang hebat, yang bersama mitranya, almarhum Ir. Soetjipto (tokoh PDI-P) mengembangkan fondasi tahan gempa yang dikenal sebagai Konstruksi Sarang Laba-laba (KSLL)  yang sejak tahun 1979 dicoba didaftarkan di kantor paten pada saat Undang-Undang tentang Paten untuk Inventor belum hadir di Indonesia. Sejak itulah sistem fondasi KSLL karya almarhum Ryantori & Soetjipto ini dipakai di berbagai bangunan bertingkat di seluruh Indonesia, dan kemudian diakui sebagai invensi paten Indonesia dengan nomor ID 18808. 

Saat terjadi berbagai musibah gempa di Indonesia, termasuk gempa dan tsunami besar Aceh,  KSLL membuktikan kehebatannya; karena semua bangunan yang dibangun di atas fondasi KSLL tak satupun roboh, sedang bangunan lain di sekitarnya runtuh rata dengan tanah. Untuk itulah pada tahun 2013 BIC memilih Pak Ryantori (dan KSLL nya) sebagai salah seorang dari 13 Inovator Indonesia yang kisahnya  didokumentasikan, dan kemudian ditayangkan di Metro TV pada serial "Inovator Indonesia".  Anda dapat mengenang kisah pak Ryantori & KSLL nya di situs web BIC pada koleksi video "Inovator Indonesia";  atau langsung melalui link BIC youtube channel di: https://youtu.be/tSLgsW34qmE.  Pada tahun 2014, Ir. Ryantori mengembangkan lebih lanjut inovasi KSLL, yang kemudian diberi nama Jaring Rusuk Beton Pasak Vertikal (JRBPV). Inovasi dan invensi ini juga mendapatkan pengakuan sebagai paten baru dengan nomor ID 43873, dan saat ini telah diaplikasikan di lebih dari 500 bangunan di Indonesia. 

Pak Ryantori adalah sosok yang senantiasa tampil bergairah, dan selalu datang dengan gagasan inventif "out-of-the-box".  Selain dalam bidang inovasi keteknikan, Ir. Ryantori juga mengembangkan berbagai gagasan yang "tidak biasa". Antara lain Pak Ryantori mengembangkan "Abjad Ryantori" yang praktis. Dalam Abjad Ryantori, penulisan kata demi kata dituliskan dalam singkatan-singkatan dengan menghilangkan beberapa huruf A di setiap kata, dengan maksud memudahkan pelafalan Bahasa Indonesianya. Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Ir. Ryantori  untuk  abjad ciptaannya ini.  Selain itu Ir. Ryantori juga  melakukan "kutak-katik angka" yang disebutnya sebagai "Angka-Angka Ryantori" dalam bentuk tanggal-tanggal dalam matrix 5 X 5,  yang secara "ajaib" bisa disusun sedemikian rupa, sehingga penjumlahan setiap baris, kolom, dan diagonal jumlahnya selalu sama, misalnya  menjadi tanggal kemerdekaan RI =  17.08.1945 !!  Keduanya sepertinya invensi yang cukup serius, karenanya bisa didaftarkan untuk memperoleh hak cipta. Pak Ryantori adalah sosok yang sangat murah hati. Beliau pernah "memaksa" penulis, agar bersedia dibantu merancang fondasi rumah dan kolamnya, dengan desain fundasi KSLL, dan gratis, tanpa bayaran  .....                 

Pak Ryantori, beristirahatlah dengan damai ....    
(KS/06/11/20)
 


Komentar

Belum ada komentar

Tinggalkan Pesan

Berita Terbaru

KESEMPATAN TERAKHIR ANDA UNJUK GIGI DI “115 INOVASI INDONESIA-2023”

Pengajuan proposal inovasi sampai Batch # 4 menuju pemilihan "115 Inovasi Indonesia-2023&q

KEJUTAN MENGGAIRAHKAN DI AKHIR TAHUN 2023 !! .............. INOVASI INDONESIA TERUS MEROKET

Global Innovation Index (GII) edisi tahun 2023 menyajikan kinerja ekosistem inovasi dari 132 negara,

SELAMAT DATANG DI "KISAH SUKSES INOVATOR" BIC

Setelah lebih dari 15 tahun BIC memberikan layanan intermediasi / hilirisasi inovasi; pertanyaan dan

MENELADANI KIAT BERINOVASI SANG JAWARA

Pada 13 Juni 2023 yang lalu, BIC diundang pada pertemuan online bersama civitas inovator IPB Univers

115 Inovasi Indonesia - 2023 DIMULAI

Sebagaimana telah diumumkan di Berita BIC pada 24 Maret 2023 yang lalu, BIC telah menetapkan tema &q