Entrepreneur Bootcamps: Business Idea for Development 4.0
GIZ adalah lembaga kerjasama internasional untuk pembangunan berkelanjutan, yang telah aktif di Indonesia sejak tahun 1975 dibawah naungan German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development(BMZ). CIM (Centrum für internationale Migration und Entwicklung), adalah lembaga dari pemerintah Jerman yang mendukung para alumni Jerman agar dapat mengamalkan pengetahuannya di kampung halamannya masing-masing dengan optimal. Untuk itu, CIM dengan dukungan dari GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) menyelenggarakan program Entrepreneurship Bootcamps bertajuk “Business Idea for Development 4.0”. Sejumlah 20 returnees, dengan membawa ide business start-ups mereka masing-masing, terpilih dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti bootcamps selama enam hari penuh (16 – 21 Desember 2019), di Aston Hotel, Bogor.
Business Innovation Center (BIC), untuk ketiga kalinya telah dipercaya oleh GIZ berperan sebagai bootcamps facilitator, untuk membekali para start-ups yang terpilih mengembangkan business model , dan kemudian menyusun business plan mereka. Dalam program bootcamps para peserta mendalami konsep dan praktek bisnis dengan dasar Business Model Canvas (BMC) yang telah merupakan template dasar dalam pengembangangan kewirausahaan di seluruh dunia. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan konsep berpikir secara sistem, dasar-dasar tentang memahami perilaku konsumen, kerangka pengelolaan keuangan dan biaya dalam bisniss, sampai ke teori dasar organisasi dan pengelolaan human capital.
Pada Entrepreneurship Bootcamps BID 4.0 kali ini, BIC juga mengundang empat nara sumber / praktisi kewiraausahaan untuk berbagai dan berdialog dengan para peserta. Mereka adalah Ibu "Kiki" Chandra Kirana Prijosusilo, seorang tokoh senior dalam kewirausahaan sosial dan lingkungan, yang selain bercerita tentang kiprahnya dalam mempromosikan produk-produk tenun dan serat daari berbagai daerah di Indonesia, juga menyampaikan wacana yang sangat menarik tentang "Just-Enough" Supply Chains. Narasumber tamu selanjutnya adalah Marc Irawan, sebagai seorang praktisi start-ups dalam bidang pendidikan, yang bercerita tentang pengalaman dan values yang dipegangnya sebagai seorang start-up. Pak Archie T Slamet yang adalah Direktur Eksekutif Indonesia Food Innovation Center (IFIC) berbagi tentang prospek dan strategi mengembangkan bisnis di sektor pertanian dan pangan di Indonesia, dan akhirnya narasumber selanjutnya adalah Bp. Muhammad Maulana, Managing Partner Uno Capital, yang selain berbagi tentang pembiayaan start-ups juga sempat bertindak sebagai mentor langsung pada saat beberapa peserta saat pitching / menyampaikan proposalnya.