115 - IN0VASI INDONESIA: MENYONGSONG ERA INOVASI GLOBAL
Sekalipun BIC telah mengindikasikan terbukanya berbagai jendela peluang untuk berinovasi di tahun 2022 lalu, laporan Global Innovation Index (GII) di akhir 2022 tetap mengagetkan; disaat peringkat inovasi Indonesia melesat dari posisi ke 87 tahun di tahun 2021, menjadi ranking 75 di tahun 2022. Padahal selama sepuluh tahun terakhir, peringkat Indonesia di GII belum pernah lebih tinggi dari peringkat 80-an. Silakan simak analisis BIC terdahulu: Semangat Baru di Akhir Tahun 2022: Inovasi Kita “Meroket”, untuk memahami apa yang sedang terjadi di ekosistem inovasi kita?
Yang terindikasi pada pilar-pilar penilaian GII untuk tahun 2022 lalu, Indonesia dinilai masih belum berhasil memobilisasi pilar (input) Human Capital & Research maupun pilar (input) kebijakan infrastruktur riset dan inovasinya; dan inilah yang justru diharapkan oleh pemerintah kita dapat mendongkrak pilar (output) hilirisasi karya riset dan teknologi menuju aplikasi/ pemanfaatannya. Ini juga harus menjadi cambuk bagi “100+ Inovasi Indonesia” BIC untuk lebih keras menjangkau, dan mengajak lebih banyak lagi, inovator-inovator di seluruh Indonesia; sehingga selanjutnya merekalah yang akan mendorong / memotivasi / memobilisasi dan memacu keberhasilan hilirisasi inovasi.
Meroketnya peringkat Indonesia di GII juga mengindikasikan bahwa ekosistem inovasi kita sudah jelas telah terintegrasi dengan ekosistem inovasi global. Jadi, tak boleh lagi kita mengkambing-hitamkan kondisi global yang kurang kondusif (misalnya gara-gara pandemi Covid-19) sebagai “excuses”. Sebaliknya kitapun tidak bisa lagi meng ”klaim”, bahwa meroketnya peringkat Indonesia di GII semata-mata sebagai hasil dari upaya dan kerja keras kita sendiri.
Dapat diduga bahwa musibah Covid-19 bagi Indonesia, selain membawa berbagai masalah dan musibah; namun rupanya juga menyediakan lahan subur, sekaligus "memaksa" kita berinovasi; khususnya di sektor pemasaran, maupun bisnis pada umumnya. Peningkatan pesat inovasi Indonesia dalam hal ini terutama disumbang oleh inovasi-inovasi berbasis digital, serta pengembangan model-model bisnis inovatif; ketimbang inovasi melalui penciptaan / invensi produk-produk berbasis sains dan teknologi.
Kita tidak bisa mengatur kapan kedatangan maupun arah angin/badai global, tapi setidaknya bisa menyesuaikan layar perahu dan memainkan kemudi kita, untuk mencapai sukses dalam berinovasi.
Untuk itu BIC mengangkat tema "Menyongsong Era Inovasi Global" untuk peluncuran "115 Inovasi Indonesia - 2023", sekaligus mengajak para inovator Indonesia agar semakin bersemangat melakukan inovasi. Silakan kunjungi serial e-book “100+ Inovasi Indonesia”, untuk meyakinkan diri bahwa Andapun layak tampil pada kesempatan berikutnya. Nantikan juga peluang memiliki “lapak” di “e-incubator” BIC bagi para inovator warga “100+ Inovasi Indonesia” yang akan diperkenalkan tahun ini.
Silakan KLIK di sini untuk mendaftarkan proposal unggulan Anda yang terbaru.
Salam inovasi!
(KS/230323)