• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Solusi Digital Tanpa Internet

Perpustakaan Digital Berbasiskan Raspberry PI untuk Daerah Pedalaman yang Tidak Memiliki Koneksi Internet, serta Tegangan Listrik Tak Stabil

Deskripsi Singkat


Inovasi ini mengembangkan sistem perpustakaan digital berbasis Raspberry Pi, untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan di daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau internet selain tegangan listrik yang tidak stabil. Dilengkapi database yang dapat menampung 2.000 konten edukasi digital dalam bentuk video maupun e-book, (dapat dikembangkan sampai 5.000 konten), bagi pendidikan anak usia Balita sampai kelas 12, yang dapat diperoleh secara gratis.  Selain kemampuan untuk selalu di update, biaya perpustakaan digital jauh lebih murah dibandingkan mengadakan perpustakaan klasik berbasis buku kertas.  Uji-coba sistem di desa Onan Rungu, Tapanuli Utara, membuktikan bahwa perpustakaan digital  berfungsi dengan baik, dan diminati tidak hanya oleh guru dan siswa, melainkan juga oleh masyarakat.

Attachment

Document: Proposal Perpustakaan Digital Berbasis Raspberry Pi 3_Compressed.pdf

Gambar artwork: (lihat di document & pilih dari video atau Googling)

 Video: https://www.youtube.com/watch?v=8ImCa01RVFU

No-Internet Digital Solutions

 

Short Description


Raspberry Pi-based digital library system was developed to meet the needs of libraries in rural areas that have no internet access and  poor electricity. The digital library can accommodate 2,000 - 5,000 digital educational contents,  in the form of videos and e-books, for the education of children aged under five to grade 12. In addition to its updatability, the cost of a digital library is much cheaper than investing in a "classical"  library of books. Usage trials in the village of Onan Rungu, North Tapanuli, prove that digital libraries function well, and are sought-after not only by teachers and students, but also by the community at large.


Perspektif

Menanggulangi kesenjangan digital bagi masyarakat desa, bukan hanya soal  penyediaan teknologi, internet, dan listrik; tetapi  juga menjadikannya "sustainable" dan terjangkau, mudah, tahan banting selain "entry point" ke dunia digital bagi masyarakat yang menarik, ..... sekaligus!    

 


Keunggulan Inovasi:

1. Dapat berfungsi tanpa memerlukan akses internet.
2. Berkapasitas 2.000 konten digital, bisa dikembangkan hingga 5000 konten.
3. Dapat tetap berfungsi sekalipun pasok listrik kurang stabil.
4. Biaya investasi  ekonomis, 1 server dengan 4 client membutuhkan biaya sekitar sebelas juta rupiah.
5. Ukuran perangkat  sangat kompak, ringan, tahan debu, dan  portable.    6. Hasil uji coba di desa diminati tidak hanya oleh para guru dan siswa, melainkan juga oleh masyarakat luas.

 


Potensi Aplikasi:

Perpustakaan digital dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan perpustakaan di daerah pedalaman yang tidak memiliki akses internet dan tegangan listrik tidak stabil; untuk menjembatani kesenjangan digital kota-desa, dengan biaya yang terjangkau, dan dengan konten yang menarik minat masyarakat untuk belajar dan masuk ke era digital.  


Innovator:

Tim Inovasi

Rinda Hedwig, Edward Evannof Santo Wiguna, Hendry

Institusi

Universitas Bina Nusantara

Alamat

Jl. K.H. Syahdan No. 9 Jakarta 11480

Status Paten

Tidak Ingin Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

Kerjasama bisnis

Peringkat Inovasi


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi