• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Salam Sehat dari Daun Salam

POTENSI DAUN SALAM SEBAGAI SEBAGAI OBAT ANTIVIRUS UNTUK SARS-COV-2

Deskripsi Singkat


Dalam upaya melawan pandemi Covid-19, berbagai riset dilakukan di seluruh dunia, untuk menemukan kandidat obatnya, baik dari obat sintetis maupun herbal, dengan cara menghambat mekanisme molekuler dari virus penyebab Covid-19 untuk berkembang-biak.

Inovasi ini mengidentifikasikan adanya senyawa myricitrin dari daun salam (Eugenia polyanta), bentuk senyawa flavonoid glikosida yang berpotensi menjadi inhibitor enzim main protease virus Covid-19

Hasil uji molekular docking menunjukkan senyawa myricitrin dari daun salam memiliki energi afinitas pengikatan terkuat pada tiga protein penting virus Covid-19  yaitu EndoRNAse, Main protease 3CLpro, dan RdRp. Nilai energi afinitas ini lebih kuat dibandingkan dengan ligan pembanding dari obat Covid-19 seperti favipiravir, remdesivir, dan hydrochloroquine.


 

Healthy Greetings from the Bay Leaves

 

Short Description


In an effort to fight Covid-19, various researches were carried out around the world to find drug candidates, both from synthetic and herbal drugs, that can inhibit the virus that causes Covid-19 to reproduce. This innovation identified the myricitrin compound from bay leaves (Eugenia polyanta) has the potential to inhibit the main protease enzyme of the Covid-19 virus. ​​​​The results of the molecular docking test show that myricitrin compound from bay leaves has the strongest binding affinity energy for three important proteins of the Covid-19 virus, namely EndoRNAse, Main protease 3CLpro, and RdRp. This affinity energy value is even stronger when compared to ligands in Covid-19 drugs such as favipiravir, remdesivir, and hydrochloroquine.

Perspektif

Indonesia yang dimasa lalu dikenal sebagai negeri rempah-rempah, di masa mendatang bisa menjadi negeri obat-obatan alami.    

Keunggulan Inovasi:

  • Inovasi ini berpotensi dikembangkan menjadi obat penangkal Covid-19, dari bahan alami yang aman karena telah umum dikonsumsi, dan bahan bakunya tersedia melimpah dan murah. 
     
  • Nilai energi afinitas senyawa myricitrin teruji lebih kuat dibandingkan dengan ligan pembanding dari obat Covid-19 yang telah ada seperti favipiravir, remdesivir, dan hydrochloroquine.
     
  • Berpotensi dipatenkan, karena belum ada invensi terkait penggunaan daun salam sebagai obat antivirus Covid-19.

Potensi Aplikasi:

Invensi senyawa myricitrin dari daun salam, sebagai kandidat obat antivirus yang potensial untuk Covid -19, dapat dikembangkan untuk mendukung program pemerintah khususnya dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia.  Invensi ini juga berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk kegunaannya di berbagai sektor dan bidang ilmu yang lebih luas seperti biologi, biokimia, farmasi dan kesehatan.

Innovator:

Tim Inovasi

1 Dr. Syamsul Falah, SHut. MSi 2 Dr.Dra. Laksmi Ambarsari, MS 3 Dr. Dimas Andrianto

Institusi

Institut Pertanian Bogor

Alamat

Kampus IPB Dramaga Bogor - Jawa Barat 16680

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi