Salam Sehat dari Daun Salam
POTENSI DAUN SALAM SEBAGAI SEBAGAI OBAT ANTIVIRUS UNTUK SARS-COV-2
Deskripsi Singkat
Dalam upaya melawan pandemi Covid-19, berbagai riset dilakukan di seluruh dunia, untuk menemukan kandidat obatnya, baik dari obat sintetis maupun herbal, dengan cara menghambat mekanisme molekuler dari virus penyebab Covid-19 untuk berkembang-biak.
Inovasi ini mengidentifikasikan adanya senyawa myricitrin dari daun salam (Eugenia polyanta), bentuk senyawa flavonoid glikosida yang berpotensi menjadi inhibitor enzim main protease virus Covid-19.
Hasil uji molekular docking menunjukkan senyawa myricitrin dari daun salam memiliki energi afinitas pengikatan terkuat pada tiga protein penting virus Covid-19 yaitu EndoRNAse, Main protease 3CLpro, dan RdRp. Nilai energi afinitas ini lebih kuat dibandingkan dengan ligan pembanding dari obat Covid-19 seperti favipiravir, remdesivir, dan hydrochloroquine.
Healthy Greetings from the Bay Leaves
Short Description
In an effort to fight Covid-19, various researches were carried out around the world to find drug candidates, both from synthetic and herbal drugs, that can inhibit the virus that causes Covid-19 to reproduce. This innovation identified the myricitrin compound from bay leaves (Eugenia polyanta) has the potential to inhibit the main protease enzyme of the Covid-19 virus. The results of the molecular docking test show that myricitrin compound from bay leaves has the strongest binding affinity energy for three important proteins of the Covid-19 virus, namely EndoRNAse, Main protease 3CLpro, and RdRp. This affinity energy value is even stronger when compared to ligands in Covid-19 drugs such as favipiravir, remdesivir, and hydrochloroquine.
Perspektif
Indonesia yang dimasa lalu dikenal sebagai negeri rempah-rempah, di masa mendatang bisa menjadi negeri obat-obatan alami.
Keunggulan Inovasi:
- Inovasi ini berpotensi dikembangkan menjadi obat penangkal Covid-19, dari bahan alami yang aman karena telah umum dikonsumsi, dan bahan bakunya tersedia melimpah dan murah.
- Nilai energi afinitas senyawa myricitrin teruji lebih kuat dibandingkan dengan ligan pembanding dari obat Covid-19 yang telah ada seperti favipiravir, remdesivir, dan hydrochloroquine.
- Berpotensi dipatenkan, karena belum ada invensi terkait penggunaan daun salam sebagai obat antivirus Covid-19.
Potensi Aplikasi:
Invensi senyawa myricitrin dari daun salam, sebagai kandidat obat antivirus yang potensial untuk Covid -19, dapat dikembangkan untuk mendukung program pemerintah khususnya dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Invensi ini juga berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk kegunaannya di berbagai sektor dan bidang ilmu yang lebih luas seperti biologi, biokimia, farmasi dan kesehatan.
Innovator:
Tim Inovasi
1 Dr. Syamsul Falah, SHut. MSi
2 Dr.Dra. Laksmi Ambarsari, MS
3 Dr. Dimas Andrianto
Institusi
Institut Pertanian Bogor
Alamat
Kampus IPB Dramaga Bogor - Jawa Barat 16680
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada