Kurangi Derita Sendi Lansia

Tisu Pereda Nyeri Sendi

Deskripsi Singkat

Gangguan nyeri sendi (osteoarthritis) terutama pada lutut diderita lebih dari 2 juta orang setahun di Indonesia. Pengobatan penyakit ini bertujuan untuk mengurangi nyeri namun tidak untuk menyembuhkan. Produk tisu pereda nyeri sendi dibuat dengan formulasi ekstrak sambung nyawa (Gynura procumbens), pegagan (Centella asiatica) dan umbi rumput teki (Cyperus rotundus), teruji membantu meredakan gangguan osteoarthritis, lebih efektif meredakan nyeri osteoarthritis dibanding Natrium Diklofenak, Piroxicam, Meloxicam ataupun terapi tradisional lulur jahe.

Reduce the Pain of Elderly Joints

Short Description

Osteoarthritis disorders, especially in the knees, are suffered by more than 2 million people a year in Indonesia. The treatment of this problems is aimed to reduce pain but not cure. This innovative pain reliever tissue are made with extract formulations of Gynura procumbens, Centella asiatica, and grass tubers (Cyperus rotundus), proven effective to help relieve osteoarthritis disorders, even more effective than Diclofenac Sodium, Piroxicam, Meloxicam or traditional ginger body scrub therapy.

Perspektif

Untuk menanggulangi nyeri penyakit yang bersifat kronis dan memerlukan terapi jangka panjang; pengobatan dengan bahan alami, topikal / aplikasi obat luar, lebih baik ketimbang pemakaian obat-obatan kimia yang harus diminum.  

Keunggulan Inovasi:

1. Teruji meredakan gejala nyeri sendi akibat osteoarthritis lebih efektif dibandingkan pemakaian natrium diklofenak, meloxicam dan piroxicam
2. Memanfaatkan tanaman herbal tradisional, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonominya, dan berpotensi mengembangkan ekonomi masyarakat.
3. Lebih aman untuk pemakaian jangka panjang, karena diformulasikan sepenuhnya dari bahan alami, dan aplikasinya  sebagai obat luar/topikal.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini selain berpotensi sebagai pereda nyeri sendi dengan kebutuhan pasar yang sangat besar, juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk pereda nyeri lainnya.

Innovator:

File

Tidak ada

Video

Tidak ada

Perkembangan Inovasi