Dengan Jamu Lancarkan Susu
Inovasi Pencegahan dan Terapi Mastitis pada Sapi Perah untuk Mendukung Swasembada Susu dan Keamanan Pangan melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Deskripsi Singkat
Inovasi ini adalah tentang pengembangan serangkaian produk herbal untuk mencegah dan mengobati penyakit mastitis pada sapi dan kambing perah yang efektif, aman dan ramah lingkungan, untuk menggantikan antibiotik sintetis pada pengobatan mastitis. Sebagai hasilnya, cemaran bakteri dalam produk susu dapat ditekan, produksi susu meningkat, sekaligus memastikan susu segar yang dihasilkan bebas dari kandungan semua golongan antibiotika, sesuai SNI 3141-1-2011.
Herbal Medicine for Milk Production
Short Description
This innovation is a series of herbal products to prevent and treat mastitis in dairy cows and goats that are effective, safe and environmentally friendly, to replace synthetic antibiotics in the treatment of mastitis. As the results, the bacterial contamination in milk is reduced, the milk production increases, while ensuring the fresh milk produced is free from all kinds of antibiotic contaminations, to meet the Indonesian Industry Standards (SNI 3141-1-2011).
Perspektif
Antibiotika memberikan solusi efektif untuk penyakit, namun tidak selalu merupakan solusi yang baik bagi kesehatan.
Keunggulan Inovasi:
- Menyediakan serangkaian produk herbal untuk meningkatkan daya tahan ternak (Herbamast), pengobatan mastitis (Masti-Herb), dan antiseptik herbal (Agera-Mastic) pada sapi dan kambing perah, menggantikan antibiotik/antiseptik sintetik.
- Uji organoleptik menunjukkan tidak ada perubahan warna, bau, rasa, dan tidak mengubah tingkat kesukaan terhadap susu sapi yang menggunakan ketiga produk herbal tersebut.
- Aman bagi ternak karena tidak menimbulkan iritasi pada puting, aman bagi manusia sebagai konsumen susu karena tidak tercemar antibiotika, dan proses produksinya sepenuhnya aman bagi lingkungan.
Potensi Aplikasi:
Potensi aplikasi inovasi ini masih sangat besar di Indonesia, karena prevalensi penyakit mastitis pada sapi perah di Indonesia mencapat 80%. Inovasi ini selain dapat meningkatkan produktivitas petani, juga dapat mengurangi terjadinya cemaran bakteri dan residu antibiotik dalam susu, sehingga penolakan pasok susu oleh KUD atau industri pengolahan susu dapat dihindarkan.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Belum Didaftarkan
Kesiapan Inovasi
* Prototype
Kerjasama bisnis
* Terbatas
Peringkat Inovasi
* Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada