Bonus Panas dari yang Manis
Pemanfaatan Limbah Salak Pondoh Menjadi Bioetanol dan Pupuk Organik di Pedukuhan Ledoknongko, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman
Deskripsi Singkat
Biomassa adalah sumber energi terbarukan berbasis pada siklus karbon yang dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung, sebagai bahan bakar biasa yang disebut biofuel. Bioetanol umumnya diproduksi dari bahan pangan, sehingga terkadang dipermasalahkan dan dianggap bersaing dengan pemenuhan kebutuhan pangan.
Buah salak pondoh yang rusak/busuk di tempat rata-rata berkisar 5 sampai 10 persen dari hasil panen. Limbah ini bisa diolah menjadi bioetanol 70%, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar kompor. Produk sampingannya berupa pupuk organik yang bermutu dan ramah lingkungan. Limbah salak rusak yang tidak lagi tergolong makanan, dan justru menyebabkan masalah lingkungan, dengan inovasi ini bisa diubah menjadi berkah.
Extra Heat from the Sweet
Short Description
Biomass is a renewable energy source that can be used directly, or converted into bioethanol. Bioethanol is commonly produced from agricultural feedstocks, that often raise concerns and debates as it may compete with human food needs.
Off-grade or defective salacca fruit, as much as 5 to 10 percent of the total harvests, can be converted into 70% bioethanol as fuel for stoves, without competing with food needs. This can help sallacca farmers to obtain clean energy for their household fuel, while solving waste disposal problem. As by product of this process is environmentally friendly organic fertilizer.
Perspektif
Inovasi teknologi bisa membawa kemakmuran bagi petani, dengan mengembangkan siklus kegiatan pertanian yang sempurna. Tidak ada keluaran kegiatan yang mubazir seperti limbah, dan kelestarian lingkungan senantiasa terjaga juga.
Keunggulan Inovasi:
- Memanfaatkan limbah buah salak yang tidak layak konsumsi, sehingga tidak bersaing dengan kebutuhan pangan
- Pengolah bioetanol sederhana, praktis, aman, dilengkapi standard operating procedures (SOP)
- Bisa dikembangkan untuk mengolah berbagai limbah yang mengandung karbohidrat tinggi
- Bisa dijadikan model untuk pengembangan Desa Mandiri Energi (DME).
Potensi Aplikasi:
Inovasi teknologi ini dikembangkan untuk mengolah limbah buah salak yang rusak dan tidak layak makan menjadi bioetanol. Bisa dikembangkan untuk mengolah berbagai limbah lain yang mengandung kadar karbohidrat tinggi.
Innovator:
Tim Inovasi
Institusi
Alamat
Status Paten
Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi
** Siap Dikomersialkan
Kerjasama bisnis
** Luas
Peringkat Inovasi
** Sangat Prospektif
File
Tidak ada
Video
Tidak ada