Timbulnya busa dalam proses pengolahan dapat menghambat proses untuk berlangsung secara normal. Penggunaan defoamer hanya dapat menurunkan stabilitas busa, sedangkan anti-foam selain menurunkan stabilitas juga menurunkan tendensi pembentukan foaming sejak awal. 

Anti-foam pada inovasi ini dibuat dari gliserol ester yang merupakan salah satu jenis surfaktan berbasis minyak sawit. Penggunaan bahan baku miyak sawit selain ramah lingkungan, pasokannya juga berlimpah. Gliserol ester disintesis dari proses esterifikasi gliserol dengan asam oleat.  Berdasarkan pengujian, anti-foam ini dapat mengurangi volume busa  hingga 66%, lebih unggul dari anti-foam berbasis silicon oil (42%).

Several industrial processes are hindered by foaming. This innovation offers a palm oil based glycerol ester that works as anti-foaming agent. Palm oil is environmentally friendly and the supply is abundant. Glycerol ester is synthesized from the esterification process of glycerol with oleic acid, that can reduce foam volume up to 66%, superior to silicone oil based 

anti-foaming (42%).