• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

Yang Sakral Mengusir yang Nakal

ANTIBIOTIK TOPIKAL PENGUSIR NYAMUK DARI TANAMAN WIJAYAKUSUMA

Deskripsi Singkat


DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) telah puluhan tahun menjadi "gold standard" untuk pembuatan produk pengusir nyamuk maupun serangga pengganggu lainnya. Sekalipun dinyatakan aman (bila dipakai dengan benar), masyarakat masih mendambakan adanya alternatif dari bahan yang alami, yang diyakini lebih aman bagi kesehatan dan bagi alam.

Inovasi ini mengembangkan formula topikal pengusir nyamuk melalui metode maserasi dengan merendam tanaman Wijayakusuma
(Epiphyllum oxypetalum), Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Sambiloto (Andrographis paniculata), Bratawali (Tinospora cordifolia), Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis), dan Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) dengan virgin coconut oil (VCO), dan menghasilkan bahan "antibiotik" topikal. Hasil pengujian membuktikan bahwa pemakaian antibiotik topikal ini efektif untuk mengusir nyamuk sehingga terbang menjauh. Selain itu ekstrak tanaman Wijayakusuma juga memiliki efek farmakologis seperti aktivitas antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba; sehingga selain mengusir nyamuk, juga bermanfaat bagi perawatan tubuh, dan dapat juga dijadikan sebagai minyak urut. 

The Sacred Repels the Naughty

 

Short Description


DEET has been considered as “the gold standard” for the manufacture of repellent products for mosquitoes and other nuisance insects. Eventhough declared as safe (if used correctly), people still crave for alternatives from natural materials, believed to be safer for health and for the nature. This innovation developed a topical mosquito repellent formula through the maceration method by soaking the Wijayakusuma plant (Epiphyllum oxypetalum)​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ with Gynura procumbens, Andrographis paniculata,Tinospora cordifolia, Excoecaria cochinchinensis, and tobacco leaves (Nicotiana tabacum) in virgin coconut oil, to produce a topical "antibiotic" ingredients. The test results prove that the use of this topical antibiotics is effective to repel mosquitoes. In addition, Wijayakusuma plant extracts has pharmacological effects such as anti-inflammatory, antioxidant, and antimicrobial activity; so that in addition to repelling mosquitoes, it is also beneficial for body care, and can also be used as massage oil.

Perspektif

Keyakinan dan perasaan aman bisa menjadi bagian yang penting dari khasiat, manfaat, dan kemujaraban obat.  

Keunggulan Inovasi:

  • Telah teruji efektif mengusir nyamuk dan melindungi pemakainya dari nyamuk,
  • Sepenuhnya dibuat dari bahan-bahan herbal tanpa tambahan bahan kimia,
  • Bermanfaat sebagai obat luar (antibiotik topikal), 
  • Mempromosikan apresiasi terhadap ramuan tradisional sebagai produk konsumen untuk kebutuhan sehari-hari.

Potensi Aplikasi:

Inovasi ini dapat diaplikasikan sebagai obat pengusir nyamuk berbahan alami, dan dapat dikembangkan lagi sebagai pengusir serangga pengganggu lainnya, dengan manfaat tambahan sebagai obat antibiotik topikal. Jika sukses dikembangkan sebagai produk konsumen secara luas, inovasi ini juga dapat meningkatkan penghasilan pembudidaya tanaman Wijayakusuma, dan menjadi alternatif pemanfaatan daun tembakau, selain sebagai bahan baku rokok yang justru tidak baik bagi kesehatan. 
 

Innovator:

Tim Inovasi

Kis Rindiana Subroto, Agus Darwanto

Institusi

SMA Negeri 1 Maos Kabupaten Cilacap

Alamat

SMA Negeri 1 Maos Kabupaten Cilacap

Status Paten

Belum Didaftarkan

Kesiapan Inovasi

* Prototype

Kerjasama bisnis

* Terbatas

Peringkat Inovasi

* Prospektif


File

Tidak ada


Video

Tidak ada


Perkembangan Inovasi